- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 234
Perhelatan akbar tahunan International Conference and Annual Meeting Association to Advance Collegiate Schools of Business (ICAM AACSB) telah berlangsung pada 14-17 April 2024 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Perhelatan prestisius tersebut dihadiri ratusan pimpinan Fakultas dan Sekolah dari seluruh dunia, baik anggota AACSB yang belum terakreditasi maupun yang telah terakreditasi.
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1894
Program Studi (prodi) Akuntansi merupakan salah satu prodi yang cukup diminati oleh calon mahasiswa yang ingin masuk ke UGM. Bahkan di setiap tahunnya prodi ini selalu masuk dalam jajaran lima besar prodi dalam klaster sosial humaniora yang diperebutkan calon mahasiswa baru dalam setiap jalur seleksi masuk UGM.
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1511
Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM dengan misi barunya berkomitmen mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG). Dukungan tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1622
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM melalui Pusat Kajian Pengentasan Kemiskinan Dan Ketimpangan (EQUITAS), Departemen Ilmu Ekonomi menyelenggarakan lokakarya Pelatihan Evaluasi Dampak Bagi Lembaga Filantropi di provinsi DI Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen kuat FEB UGM dalam mengembangkan kegiatan yang memiliki dampak sosial bagi masyarakat, pemerintah, serta pelaku bisnis.
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1816
Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MAKSI FEB UGM) berhasil meraih akreditasi Ungul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA).
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 5380
Ekonom FEB UGM, Artidiatun Adji, M.Ec., Ph.D., menyebutkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) layak untuk segera diterapkan di Indonesia.
"Selama ini penerimaan cukai pemerintah rata-rata 95 persennya berasal dari penerimaan hasil tembakau (rokok). Oleh karena itu, perlu ekstensifikasi cukai dan MBDK ini adalah salah satu komoditas yang tepat untuk dikenakan cukai," jelasnya, Senin (24/3) di Kampus FEB UGM.
Halaman 41 dari 212