Antusiasme fresh graduate mengikuti seleksi CPNS
- Detail
- Ditulis oleh Andhika
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1564
Jumlah pendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diprediksi akan mencapai 5 juta pendaftar. Hingga tulisan ini dibuat, situs resmi Badan Kepegawaian Negara, sscn.bkn.go.id mencatat telah ada 2,8 juta jumlah pelamar dari seluruh Indonesia. Padahal jumlah lowongan yang diperebutkan adalah 238.015 lowongan saja. Artinya, pada tahun ini memang terjadi persaingan yang ketat dalam seleksi CPNS.
Dalam melangkah untuk menyiapkan lulusannya agar mampu bersaing dalam seleksi ini, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) secara sigap mengadakan sebuah pelatihan softskills. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu para fresh graduate maupun para pelamar kerja terutama alumni FEB UGM untuk dapat bersaing dalam seleksi CPNS. Pelatihan ini bertajuk "Tips dan Trik Menembus CPNS" yang diisi oleh Ririn Mardiyani, S.E., M.Si. Beliau yang juga alumni FEB UGM angkatan 1987 saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Umum Kementrian Keuangan Republik Indonesia (Pusdiklat Kemenkeu RI) di Jakarta. Seminar ini diadakan di Ruang Audio Visual FEB UGM pada Sabtu lalu (13/10).
Antusiasme terhadap acara ini sangat besar hingga diikuti oleh kurang lebih 70 peserta dari berbagai program studi UGM dan luar UGM. Diawali oleh Ririn dengan menceritakan pengalamannya sebagai pegawai negeri sipil. "Apa sih jadi PNS? Males-malesan, gaji kecil? Saat ini, PNS sudah lebih (sejahtera, red) dibanding zaman dulu ketika saya pertama kali menjadi PNS," paparnya ketika membuka sesi dengan melontarkan pertanyaan bebas ke audiens. Ia menjelaskan bahwa hal ini dapat dilihat dari animo masyarakat dalam mengikuti seleksi CPNS. Dari mulai sistem kerja hingga gaji yang terima sudah lebih menyejahterakan dibanding beberapa puluh tahun lalu.
Setelah itu, Ririn menjelaskan apa saja yang perlu dipersiapkan ketika nanti menjalani seleksi CPNS. Terdapat enam tahapan yang harus dilalui seseorang hingga akhirnya dinyatakan lolos dan diterima menjadi PNS. Langkah pertama adalah registrasi online, verifikasi berkas, seleksi kompetensi dasar, psikotes, tes kesehatan dan kebugaran, dan terakhir adalah wawancara. "Modal sukses untuk menembus seleksi CPNS adalah mengikuti instruksi selengkap-lengkapnya dan pahami betul-betul. Jangan terlambat, lebih baik datang 3 jam sebelum daripada terlambat satu menit," penjelasan Ririn menekankan pentingnya hal ini.
Sebelum melanjutkan ke penjelasan lebih mendalam mengenai teknis tes, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Amirullah Setya Hardi, Ph.D., memberikan tanggapannya bahwa mengikuti prosedur dan instruksi yang ada yang mungkin sering dianggap sepele adalah hal penting. "Bisnis proses kementrian menyangkut hajat hidup orang banyak. Clear and clean. Ketika mendaftar Anda sekalian harus menjadi exactly regulated in regulation." Setelah itu, beliau menjelaskan bahwa seleksi CPNS bukanlah ajang coba-coba, "masuk PNS bukan asal-asalan. Masuk PNS untuk mengabdi kepada negara dan sudah berbeda (dari PNS zaman dahulu, red)."
Sumber: M. Andhika Satria Perdana