Akselerasi Inovasi: Ikhtisar Perguruan Tinggi untuk Membangun Legacy
- Detail
- Ditulis oleh Kirana
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1420
Edisi perdana webinar Management Forum telah diselenggarakan secara daring oleh Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada pada Jumat (19/02) yang lalu. Edisi perdana tersebut mengangkat tema yang bertajuk “Akselerasi Inovasi Perguruan Tinggi: Sebuah Ikhtisar Institusi untuk Membangun Legacy”. Tema webinar dibahas dan diulas cukup komprehensif oleh pembicara pada kesempatan tersebut, yaitu Dr. Hargo Utomo, M.B.A., M.Com., selaku Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi (DITPIU) UGM dan UGM Science Technopark.
Berjalannya webinar dipandu dengan lancar oleh Boyke Rudi Purnomo, S.E., M.B.A., Ph.D., CFA., Dosen Departemen Manajemen FEB UGM yang berperan sebagai moderator acara. Beliau mengawali acara dengan melontarkan sebuah pertanyaan mendasar, “Apa yang sudah dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam menjawab problem di masyarakat melalui inovasi? Apakah UGM sudah bisa memenuhi ekspektasi masyarakat terhadap persepsi bahwa perguruan tinggi adalah solusi?” yang kemudian dijawab lebih lanjut oleh pembicara dalam pembahasan materinya.
Hargo Utomo membawakan materi yang menceritakan bagaimana UGM dapat menjadi center of creativity, agents of development, agents of change dan label-label lain yang biasa menggambarkan perguruan tinggi di dalam membentuk tata laku dalam kehidupan berbangsa bernegara. Hargo berusaha menyampaikan pada kesempatan tersebut bahwa sebuah reka cipta yang dilakukan oleh perguruan tinggi ini dalam realitas praktisnya tidak menggunakan logika linier dan apa yang ia sampaikan adalah bentuk self-critic bagi kita semua untuk menyeimbangkan kembali misi bersama perguruan tinggi.
Selanjutnya, Hargo membahas seputar inovasi-inovasi yang telah UGM ciptakan. Tercatat di tahun 2019, UGM berhasil menduduki peringkat pertama permohonan paten nasional dengan 149 paten, 437 hak cipta, 10 desain industri, dan 9 merek. Dalam lingkup sosial masyarakat, melalui program Kuliah Kerja Nyata sebanyak lebih dari 1000 inovasi tepat guna telah diterapkan oleh UGM di 390 desa. Sedangkan, dalam lingkup internasional, UGM telah menciptakan teknologi kesehatan Wolbachia sebagai upaya mitigasi risiko penyebaran demam berdarah yang mendapat rekognisi dari Bill Gates pada World Mosquito Program. Di masa pandemi ini pun UGM tidak absen menghadirkan inovasi, GeNose C19 hadir untuk mempermudah deteksi Covid-19 yang telah mendapat dukungan publik.
Dalam konteks mengakselerasi inovasi yang UGM lakukan demi membangun legacy, sebagai langkah awal penting bagi UGM untuk mampu membangun kepercayaan publik. Hargo juga menyampaikan perlu adanya transformasi perguruan tinggi dari segi orientasi nilai menjadi entrepreneurial university dengan penciptaan nilai sebagai bottom line-nya. Pergeseran orientasi ini adalah kunci pembuka penghiliran inovasi. Untuk mewujudkan akselerasi tersebut, UGM merespons kebutuhan inovasi secara strategis dengan menyinergikan kebijakan inovasi, berkomitmen memfasilitasi kelembagaan inovasi, dan penghiliran inovasi yang berimbas pada pemulihan sosial ekonomi. Setelah itu, UGM perlu mengambil langkah nyata dengan merealisasikan strategi kelembagaan inovasi di UGM melalui tahapan riset dan invensi, inkubasi dan akselerasi, serta komersialisasi. “Riset dan invensi itu adalah core-nya, tetapi kalau tidak dikawal dari sisi technology readiness dan market readiness-nya kehebatan itu akan hanya menjadi sebuah mimpi,” tambah Hargo.
Kesimpulannya, dalam mengawal inovasi perguruan tinggi khususnya di UGM perlu adanya sense of urgency untuk mendorong inovasi dan mitigasi risiko secara sistematis maupun tidak. Selain itu, kendali atas emosi dan kepercayaan diri serta keberpihakan untuk mengadopsi inovasi juga merupakan aspek yang perlu diperhatikan. Acara webinar pun diakhiri dengan sesi tanya jawab yang ditujukan kepada pembicara. Untuk menyaksikan keseluruhan acara seminar ini, dapat kunjungi laman Youtube Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM melalui tautan berikut ini: https://youtu.be/DLig0DcTPws
Reportase: Kirana Lalita Pristy/Sony Budiarso.