FEB UGM Sukses Gelar Konferensi Internasional GAMAICEB dan GAMAICI 2021
- Detail
- Ditulis oleh Sony
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2837
Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-66, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar dua acara konferensi internasional tahunan, yaitu Gadjah Mada International Conference on Economics and Business (GAMAICEB) ke-9 dan Gadjah Mada International Conference on Islamic (GAMAICI) ke-6. Acara tersebut digelar pada Sabtu (25/9/2021) secara daring.
GAMAICEB merupakan konferensi internasional tahunan yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi peserta untuk menyampaikan gagasan dan hasil penelitian terkait isu ekonomi dan bisnis terkini. Sementara itu, GAMAICI merupakan konferensi internasional yang memberikan forum untuk berbagi dan mempromosikan penelitian mutakhir di bidang Ekonomi dan Pembangunan Islam, Akuntansi dan Keuangan Islam, dan Penelitian Bisnis Islam. GAMAICI merupakan konferensi yang bertujuan untuk memfasilitasi jejaring yang intens dan produktif antara akademisi, pembuat kebijakan, praktisi, mahasiswa, dan pihak berkepentingan lainnya.yang terbagi ke dalam 3 konferensi, yaitu GAMAICIED (Economics and Development), GAMAICIAF (Accounting and Finance), dan GAMAICIBR (Business Research). GAMAICI tahun ini mengusung tema besar "Business Continuity and Economic Recovery for Fostering Resilience During Critical Period".
Konferensi internasional tersebut mencakup dua agenda utama, yaitu Plenary Session dan Parallel Session. Plenary session merupakan sesi pleno yang diikuti oleh mahasiswa, dosen, peneliti, praktisi, dan umum. Sesi ini mengundang enam pembicara dari berbagai universitas.
Prof. Jae Bin Ahn (Seoul National University) menyampaikan materinya dengan topik "Perspektif Pemulihan dan Ketahanan Ekonomi pasca COVID 19". Prof. Jae memaparkan bahwa paradigma ekonomi global saat Pandemi Covid-19 telah bergeser. Sehingga, ke depannya, negara-negara harus berusaha untuk menghidupkan kembali ekonomi tanpa terlalu bergantung pada program stimulus fiskal, sambil juga mempertimbangkan untuk melakukan reformasi struktural.
Prof. Asad Zaman (Al-Nafi Online Educational, Ex-Vice Chancelor Pakistan, Institute of Development Economics) menyampaikan topik mengenai "Pemulihan dan Ketahanan Ekonomi di Era Pandemi: Perspektif Islam". Salah satu pesannya, Prof. Asad menyampaikan bahwa komunitas harus berusaha menemukan kekuatan kolektif, untuk menghasilkan nilai bagi masyarakat secara keseluruhan. Salah satunya dengan mengkonsep ulang masyarakat sebagai satu tubuh jika ada bagian yang sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan terluka.
Prof. Iichiro Uesugi (Intitute of Economi Research, Hitotsubashi University) mendiskusikan topik terkait "Bagaimana UKM terkena dampak COVID-19 dan bagaimana mereka menghadapinya". Prof. Iichiro menyampaikan bahwa UKM rentan terhadap guncangan yang merugikan seperti kebangkrutan yang disebabkan oleh COVID-19. beberapa sektor tertentu seperti sebagai akomodasi dan restoran atau layanan individu adalah terkena paling parah.
Sedangkan Prof. Habib Ahmed (Durham University) membawakan topik "Bangunan Tangguh Sektor UKM: Perspektif Islam". Prof. Habib menyampaikan bahwa digitalisasi dapat membantu meningkatkan kemampuan, meningkatkan ketahanan UKM dan membantu membangun kembali dengan lebih baik. Selain itu, teknologi digital dapat membantu membangun rantai pasokan yang kuat, Memberikan layanan pelanggan secara langsung melalui saluran digital. Contoh lainnya adalah digitalisasi proses operasi (akuntansi) yang memfasilitasi bekerja dari jarak jauh. Untuk itu, pemerintah memiliki peran kunci dalam menyediakan infrastruktur digital yang mendukung Fintech dapat menyediakan layanan keuangan untuk UKM dan jarak jauh dengan biaya lebih rendah.
Dr. Felix Septianto (University of Queensland) membawakan topik mengenai "Charitable Marketing during Pandemic". Dr. Felix memaparkan bahwa terdapat potensi menerapkan pola pikir pertumbuhan dan tingkat pemahaman yang tinggi secara praktis. Untuk itu, pengusaha perlu terus mendorong investasi lainnya yang dapat lebih membangun ketahanan selama pandemi, pada individu dan tingkat masyarakat. Sedangkan Prof. Dr. Faridah Hj. Hassan (Universiti Teknologi MARA) yang membahas mengenai topik "Halal Marketing - Strategy During Pandemic". Prof. Faridah menjelaskan mengenai fokus pada pembenaran aplikasi, Pendidikan, dan Pemasaran hak cipta mengenai halal strategy selama Pandemi.
Sesi selanjutnya, para partisipan konferensi dibagi ke dalam beberapa room yang berbeda untuk melakukan presentasi hasil penelitian dalam parallel session. Karya ilmiah peserta dipresentasikan dalam parallel session tersebut. Room tersebut mencakup bidang Accounting, Economics, Finance and Investment, Marketing, Human Resource Management, Operations Management, Strategic Management, Leadership and Innovation, Economics Behavior, Economics Development, dan bidang-bidang lainnya.
Reportase : Sony Budiarso/Kirana Lalita Pristy