Pembangunan Manusia Berkelanjutan: Model Baru Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Detail
- Ditulis oleh Kirana
- Kategori: Berita
- Dilihat: 4250
Pembangunan manusia yang berkelanjutan atau sustainable human development merupakan suatu topik yang cukup baru dan menarik untuk mahasiswa pelajari lebih jauh. Sebagai bagian dari program musim panas virtual yang diadakan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) pada Selasa (27/07), yaitu International Week (iWeek) 2021, topik bahasan tersebut dibahas lebih lanjut dalam sebuah sesi studi kasus. Dalam pelaksanaannya, sesi studi kasus tersebut menghadirkan seorang narasumber ahli di bidang pembangunan manusia, Dr. Bob Aubrey, selaku Pendiri dan Ketua Dewan Penasehat ASEAN Human Development Organization (AHDO). Tak hanya Beliau, Pambudi Sunarsihanto, selaku Direktur Sumber Daya Manusia Blue Bird Group, juga turut bergabung dalam diskusi kasus.
Pada kesempatan itu, sesi dimulai dengan presentasi oleh Dr. Bob Aubrey yang menjelaskan apa saja dimensi manusia dari keseluruhan area pembangunan manusia yang keberlanjutan dan juga mengapa di kawasan ASEAN AHDO menciptakan konsep/pendekatan yang berbeda tentang cara mengelola SDM di perusahaan dan organisasi. Beliau mengemukakan bahwa model sumber daya manusia klasik terkesan tidak berkelanjutan. Oleh karena itu, model baru untuk SDM diciptakan di wilayah di mana tujuannya adalah memastikan bahwa orang-orang tak hanya menjadi lebih produktif, tetapi juga dapat mengembangkan kehidupan yang lebih baik pada saat yang sama.
Selanjutnya, Dr. Aubrey juga menjelaskan elemen-elemen dari pengembangan tenaga kerja yang berkelanjutan yang diantaranya terdiri dari human development leadership & community, leading productivity & learning, leading ethics, dan leading personal development. Menurutnya, konsep tenaga kerja berkelanjutan adalah adanya suatu kesinambungan antara perusahaan yang memastikan pengembangan tenaga kerja yang berkelanjutan serta tenaga kerja yang juga memastikan pengembangan perusahaan secara berkelanjutan. Namun demikian, tentu tidak semudah itu bagi perusahaan untuk langsung mengimplementasikannya, terdapat beberapa tantangan seperti tidak mudahnya merubah pandangan tenaga kerja, menjadi pemimpin dari tenaga kerja berkelanjutan, dan membangun organisasi pengembangan secara dua arah.
Sesi kemudian berlanjut ke diskusi studi kasus nyata tentang perusahaan Blue Bird Group, sebuah perusahaan transportasi (taksi). Peserta iWeek 2021 yang telah dibagi dalam beberapa tim ditugaskan untuk mendiskusikan pertanyaan yang diberikan oleh Dr. Aubrey dan menemukan ide solusi terbaik. Secara bergantian tiap kelompok mengemukakan pendapatnya kepada Dr. Aubrey yang kemudian diberi umpan balik serta masukan langsung oleh Direktur SDM Blue Bird Group sendiri, yaitu Pambudi Sunarsihanto. Sesi diskusi studi kasus diakhiri dengan tanya jawab antara peserta dan narasumber.
Reportase: Kirana Lalita Pristy