Alumni Sharing Session Membuka Wawasan Bagi Mahasiswa Yang Hendak Lulus
- Detail
- Ditulis oleh Adella
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1858
Selasa (21/08), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar acara Alumni Sharing Session dengan tema "Connecting Dreams, Igniting Success". Kegiatan ini diselenggarakan di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran lantai 8, FEB UGM. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya beserta Hymne Gadjah Mada. Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni FEB UGM, memberikan sambutan. Beliau berharap kegiatan ini dapat menjembatani para mahasiswa dan alumni FEB UGM untuk saling berbagi ilmu terkait perjalanan karier setelah lulus kuliah. Acara sharing session kali ini menghadirkan tiga pembicara alumni FEB UGM, yakni Azka Tsania Affandi (Akuntansi 2015), Yudhistira S. Pramono (Ilmu Ekonomi 2014), dan Citta Ratnanggana (Manajemen 2017).
Azka Tsania Affandi merupakan seorang freelancer talent acquisition yang saat ini bekerja sebagai headhunter di Wecruit Asia. Azka menceritakan perjalanan karirnya menjadi seorang headhunter. Pada dasarnya, pekerjaan headhunting berbeda dengan talent acquisition dan recruitment pada umumnya. Headhunting menyediakan layanan perekrutan tenaga kerja pada level eksekutif, seperti chief executive officer (CEO) dan top level manajemen lainnya. Profesi headhunter memiliki beberapa tanggung jawab utama, yakni mencari dan mengidentifikasi talent, membangun hubungan baik dengan mereka, mengevaluasi kandidat yang tepat, hingga melakukan negosiasi. Menurut Azka, profesi headhunter mensyaratkan beberapa kriteria, seperti kemampuan analitis, berorientasi pada detail, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir kritis, dan pengambilan keputusan etis. Azka juga menceritakan tantangan yang dihadapi dalam menjadi headhunter, salah satunya adalah bersedia meluangkan waktu di luar jam kerja untuk menyesuaikan jadwal klien.
Selanjutnya yakni pemaparan oleh narasumber kedua, Yudhistira S. Pramono, Clinic Manager PT Erha Clinic Indonesia. Beliau menjelaskan perjalanan karirnya yang dimulai dari Leadership Development Program pada Desember 2018 – Februari 2019. Pada Maret 2019, beliau dipercaya menjadi Non Medical Junior Supervisor di Erha Apothecary (EA) Grand Indonesia. Beliau mengaku harus banyak belajar untuk memahami cara kerja klinik kecantikan. "Dulu saya (sewaktu) kuliah belajar inflasi, sekarang (di pekerjaan) ketemunya inflamasi (istilah kecantikan)," ujarnya seraya bergurau. Yudhistira juga menekankan bahwa penting bagi para mahasiswa tingkat akhir dan para pencari kerja (job seeker) untuk membangun personal branding yang baik. Saat ini, ada banyak metode yang dapat ditempuh untuk mengejar peluang karir, salah satunya melalui management trainee. Ia juga menyampaikan pesan penting bahwasanya penting bagi kita untuk mengikuti minat dan passion agar nyaman dalam berkarier. Selain itu, dengan melakukan usaha secara sungguh-sungguh, kita dapat memberikan performa terbaik kepada lingkungan.
Sesi berikutnya adalah pemaparan oleh narasumber ketiga, Citta Ratnanggana, Assistant Marketing Manager PT Universal Music Group. Beliau menjelaskan perjalanan karirnya dalam industri musik, Citta menceritakan bahwa banyak orang mempertanyakan keputusannya dalam memilih industri musik, mengingat dirinya adalah sarjana manajemen. Berbekal rasa cinta dan keyakinan, Citta tetap melanjutkan langkahnya dan mengejar apa yang menjadi passion-nya tersebut. Bekerja di industri musik mempertemukannya pada banyak kesempatan, salah satunya yakni bekerja sama dengan para artis terkenal, baik ibu kota maupun luar negeri. Mata kuliah yang ia dapatkan selama berkuliah di program studi Manajemen FEB UGM juga sangat membantu dalam karirnya saat ini, seperti Marketing and Customer Behavior, Industrial Economics, Business Research Methodology, Business Communication and Negotiation, Strategic Management, Business Law. Citta berpesan untuk selalu mengikuti keinginan kita dan bersungguh-sungguh dalam menggapainya.
Kegiatan selanjutnya yakni sesi tanya jawab. Para mahasiswa yang hadir memberikan berbagai pertanyaan kepada masing-masing narasumber, seperti kiat switch career, suka-duka menjalani management trainee, dan sebagainya. Acara dilanjutkan dengan sharing session. Para partisipan bebas memilih narasumber yang akan menjadi mentor sesuai keinginan dan minat mereka dalam berkarier nantinya. Sesi ini berlangsung interaktif, para mahasiswa antusias bertanya mengenai perjalanan karier, suka duka pekerjaan, hingga tips diterima di posisi tersebut.
Reportase: Adella Wahyu Pradita