Tiga Resep Menulis Berita Agar Tembus Media
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 880
Membuat konten jurnalistik yang berkualitas dan menarik perhatian pembaca menjadi salah satu tugas penting yang harus dilakukan oleh humas institusi untuk memperkuat citra maupun reputasi lembaga, termasuk UGM. Tidak hanya itu, tantangan lain adalah bagaimana berita yang dihasilkan juga bisa terbit di media massa.
Kepala Biro Republika wilayah DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, Fernan Rahadi, M.A., membagikan tiga resep untuk menghasilkan berita berkualitas dan bisa terbit di media massa. Ia mengatakan untuk menghasilkan konten jurnalistik yang bermutu, penulisan berita harus berbasis fakta dengan memaparkan informasi yang akurat. Selain itu, Penulisan berita yang baik dilakukan secara kreatif, efisien, sistematis, utuh, menyeluruh, serta mengikuti perkembangan isu yang tengah hangat di masyarakat.
"Berikan informasi sesuai fakta bukan informasi palsu dan jangan memasukan opini pribadi ke dalam sebuah berita," jelasnya dalam Workshop Penulisan Berita SDGs UGM, Selasa (30/4) di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.
Dihadapan tidak kurang dari 90 staf humas dari unit kerja, fakultas, hingga pusat studi di lingkungan UGM ini Fernan memaparkan dalam penulisan berita juga harus mengikuti prinsip 5W +1H +1S. Setiap pertanyaan terkait apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana, dan solusi harus dijawab atau muncul dalam berita.
"Hal tersebut ditujukan untuk memberikan gambaran yang lengkap tentang peristiwa yang tengah terjadi," terang alumnus FISIPOL UGM ini.
Resep penulisan berita berikutnya adalah memahami piramida terbalik. Fernan mengatakan penulisan berita yang baik dengan menerapkan prinsip piramida terbalik yakni fakta paling penting ditampilkan pada lead atau teras berita. Selanjutnya pada badan berita menjelaskan tentang penjelasan narasumber maupun data-data pendukung lainnya. Lalu, akhiran yang memuat latar belakang berita serta keterangan tambahan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Fernan juga membagikan tips membuat berita. Sebelum menulis upayakan memahami apa tujuan yang ingin dicapai, target pembaca, serta apa yang akan ditulis. Kemudian, saat menulis berita tidak mencampurkan fakta dan opini pribadi. Hal penting lainnya adalah melakukan riset sebelum memberitakan dan menentukan angle berita sebelum menulis.
UGM memiliki komitmen kuat untuk mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan dengan kolaborasi antar seluruh unit kerja di UGM. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan workshop Penulisan Berita SDGs bagi staf humas di lingkungan UGM.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi staf humas di lingkungan UGM dalam bidang jurnalistik dan publikasi, termasuk dalam memberitakan berbagai program pencapaian SDGs yang telah dilakukan oleh masing-masing unit kerja. Dengan begitu diharapkan kualitas berita yang dihasilkan oleh UGM dapat semakin meningkat dan memperkuat citra UGM sebagai lembaga pendidikan yang memiliki komitmen kuat pada pembangunan berkelanjutan.
Sekretaris Universitas UGM, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran dan fungsi kehumasan dalam memperkuat citra UGM sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen kuat pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan baru dan meningkatkan kualitas penulisan berita yang mendukung agenda SDGs UGM.
Sebelumnya, Wakil Dekan FEB UGM Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., menyampaikan bahwa FEB UGM sebagai bagian dari UGM juga memiliki misi menumbuhkembangkan pemimpin masa depan dalam ilmu ekonomi dan bisnis untuk mengembangkan aspek keberlanjutan. Oleh sebab itu, dalam setiap kegiatannya baik pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, FEB UGM selalu berorientasi pada aspek keberlanjutan. Sementara dalam upaya mendukung UGM sebagai kampus berkelanjutan, dapat dilakukan melalui berbagai upaya kolaboratif antar fakultas maupun unit kerja, salah satunya melalui kolaborasi dalam pemberitaan maupun pengembangan konten.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum