Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki Sebut Perguruan Tinggi Berperan Besar Kembangkan Kewirausahaan
- Detail
- Ditulis oleh Orien
- Kategori: Berita
- Dilihat: 770
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia, Drs. Teten Masduki menyampaikan bahwa Indonesia sedang berusaha untuk menjadi negara maju dengan pendapatan perkapita lebih dari 30 ribu USD pada tahun 2045. Namun saat ini 97 persen lapangan pekerjaan di Indonesia berasal dari usaha mikro yang kurang produktif dan bersifat informal. Saat ini pendapatan perkapita Indonesia baru mencapai 5 ribu USD.
“Ini adalah fakta yang harus kita ubah, kita butuh entrepreneur yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih produktif dan berkelanjutan,” ungkapnya secara daring, Jum’at (11/10/2024) dalam kuliah umum UMKM Muda: Masa Depan Perekonomian Bangsa di Gedung Pembelajaran Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Teten mengatakan negara-negara yang memulai menjadi negara maju rata-rata memiliki rasio kewirausahaan minimal 4 persen. Sementara Indonesia baru mencapai 3,47 persen sementara itu dalam beberapa tahun kedepan Indonesia mematok target bisa memiliki rasio kewirausahaan hingga target mencapai 8 persen.
“Maka langkah menambah wirausaha baru menjadi sebuah keharusan,” tegasnya.
Lebih lanjut Teten menyebutkan perguruan tinggi, termasuk UGM memiliki peran besar dalam mendorong dan mengembangkan kewirausahaan. Mahasiswa yang memiliki bisnis dapat dikembangkan melalui inkubasi agar ketika lulus dari bangku pendidikan bisa menjadi pelaku bisnis yang handal.
Kemenkop UKM memiliki program untuk mendukung UMKM yakni melalui Entrepreneur Hub. Melalui program ini, sudah ada sekitar 500 start up yang dipertemukan dengan investor dari berbagai negara.
Wakil Dekan FEB UGM Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., menyampaikan perkembangan kewirausahaan, khsusunya sektor UMKM di Indonesia menunjukkan tren positif. Seiring perkembangan teknologi perubahan pola pikir, kini semakin banyak anak muda yang berani terjun ke dunia bisnis.
“Hal ini sangat menggembirakan, mengingat kontribusi UMKM sangat besar dalam perekonomian negara kita,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi para pengusaha, terutama di sektor UMKM, mulai dari permodalan hingga persaingan pasar. Namun, di sinilah letak keunikan UMKM Indonesia, dengan semangat, kreativitas, dan daya juang, banyak UMKM Indonesia yang tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berhasil menembus pasar internasional.
“Beberapa merek lokal termasuk Avoskin sukses bersaing di level global. Hal tersebut membuktikan bahwa pengusaha muda Indonesia bisa Indonesia bisa bersaing di level global. Ini menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa usaha mikro dan kecil dapat tumbuh dan berkembang menjadi pemain besar dengan inovasi dan ketekunan,”paparnya.
Sementara Sekretaris Umum Pengurus Pusat KAFEGAMA, Dodit Wiweko Probojakti menjelaskan bahwa KAFEGAMA berkomitmen mendukung pengembangan UMKM, khususnya UMKM Muda di Indonesia. Salah satu wujud komitmen tersebut ditunjukkan melalui penyelenggaraan kuliah umum UMKM Muda.
Melalui kuliah umum ini juga dilakukan diskusi panel yang menghadirkan sejumlah pengusaha muda seperti Hilmi Adrianto, Head of Public Policy and Government Relations Tokopedia dan Anugrah Pakerti, pendiri Avoskin. Selain membagikan pengalaman menjalankan bisnis, mereka juga menyampaikan tips dan triks sukses berbisnis.
Selain menghadirkan pelaku bisnis, dalam diskusi panel juga menghadirkan Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM yang memaparkan tentang dukungan pemerintah dalam pengembangan UMKM. Lalu, Dr. Rocky Adiguna, Sekretaris Program Studi MBA FEB UGM yang menyampaikan gambaran tentang persoalan umum yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia, bagaimana UMKM muda dapat bertahan, bahkan tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil serta dukungan yang dibutuhkan agar UMKM muda tumbuh dan berkembang.
Dalam kuliah umum yang diselenggarakan melalui kerja sama antara FEB UGM, KAFEGAMA dan Katadata ini turut dilaksanakan peluncuran website Rumah Digital UMKM bagi pelaku UMKM. Website ini menjadi rumah digital bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya sekaligus membangun kredibilitas unit-unit UMKM. Selain itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara KAFEGAMA dan Kemenkop UKM RI.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals