UGM sediakan 1.997 kursi melalui jalur SBMPTN
- Detail
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3111
UGM memberikan kuota sebanyak 1.997 kursi untuk mahasiswa baru melalui jalur penerimaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2013. Jumlah tersebut merupakan 30 persen dari total mahasiswa yang diterima UGM pada tahun akademik 2013/2014 yakni sebesar 6.646 mahasiswa. Hal tersebut disampaikan Direktur Administrasi Akademik UGM, Dr. Agr. Sri Peni Wastutiningsih dalam Konferensi Pers tentang kesiapan pelaksanaan SBMPTN panitia lokal Yogyakarta di Universitas Negeri Yogyakarta, Kamis (18/4).
Peni menyebutkan daya tampung yang disediakan UGM sesuai dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru yang diatur oleh pemerintah. Seperti diketahui, pemerintah menetapkan penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui tiga jalur yaitu SNMPTN Undangan dengan kuota 50 persen, SBMPTN 30 persen, dan seleksi mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi sebanyak 20 persen.
"Sebelumnya melalui jalur seleksi SNMPTN Undangan UGM menyediakan sebanyak 3.318 kursi atau 50 persen dari jumlah total yang diterima. Sementara untuk Ujian Mandiri (UM) UGM, kami akan membuka daya tampung sebesar 1.331 yang merupakan 20 persen sisa jalur yang ada," papar Ketua II Panlok SBMPTN DIY ini.
Pendaftaran SBMPTN dilakukan secara online mulai 13 Mei dan akan berakhir 7 Juni 2013. Selanjutnya, pelaksanaan ujian tertulis pada 18 dan 19 Juni 2013. Sementara untuk perguruan tinggi yang mengadakan ujian keterampilan akan dilaksanakan pada tanggal 20 dan atau 21 Juni 2013.
Sekjen Panitia Pusat SBMPTN 2013, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA., menambahkan pola SBMPTN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh perguruan tinggi negeri dalam sistim terpadu. Pelaksanaan secara serentak melalui ujian tertulis. Namun bagi peserta yang memilih program studi Ilmu Seni atau Keolahragaan, selain mengikuti ujian tertulis juga diwajibkan mengikuti ujian keterampilan. "Calon peserta SBMPTN 2013 tidak hanya lulusan SMA/MA/SMK/MAK tahun 2013. Namun SBMPTN juga memberi kesempatan bagi lulusan tahun 2011 dan 2012. Hasilnya akan diumumkan 28 Mei mendatang," imbuh Rektor UNY ini.
Rachmat menuturkan SBMPTN kali ini diikuti 62 perguruan tinggi se-Indonesia. Pelaksanaanya dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok saintek, kelompok soshum, dan kelompok campuran. Para peserta dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga prodi sesuai dengan kelompoknya baik untuk kelompok saintek maupun soshum. Sedangkan kelompok campuran dapat memilih tiga prodi campuran saintek dan soshum. Untuk biaya seleksi kelompok ujian saintek atau soshum sebesar Rp.175.000,- dan kelompok campuran Rp. 200.000,-.
Sementara saat disinggung tentang pelaksanaan ujian bagi peserta berkebutuhan khusus seperti low vision maupun tuna netra, Rachmat menuturkan bahwa panitia telah menyediakan pendamping yang akan membacakan naskah soal ujian. Dengan langkah tersebut diharapkan peserta ujian berkebutuhan khusus dapat terayani dan menjalankan ujian dengan baik. "Panitia tidak menyediakan soal dalam huruf braile bagi tuna netra karena dengan cara tersebut kurang banyak membantu meskipun peserta diberikan tambahan waktu. Kendati begitu mereka akan diberikan pendamping untuk membantu membacakan naskah ujian," urainya.
Berbagai upaya telah dilakukan panitia untuk menyebarluaskan informasi SBMPTN kepada masyarakat luas. Diantaranya dengan menyediakan website yang menginformasikan SBMPTN melalui laman resmi yaitu www.sbmptn.or.id, twitter: @Panitia SBMPTN, facebook: Panitia SBMPTN, helpdesk halo.sbmptn.or.id, dan call center 0804-1-456-456.
Koordinator IT Panlok SBMPTN DIY, Eko Marpanaji menghimbau kepada calon peserta SBMPTN untuk lebih jeli mengakses informasi terkait SBMPTN 2013. Pasalnya, banyak bermunculan laman-laman tidak resmi yang menginformasikan SBMPTN dan mengatasnamakan panitia SBMPTN 2013. Bahkan laman-laman tersebut sudah muncul sebelum laman resmi SBMPTN dirilis. "Sekarang banyak web yang seolah-olah laman resmi SBMPTN, tapi ujung-ujungnya memberikan janji-janji bisa masuk perguruan tinggi ataupun menawarkan soal ujian," terangnya.
Oleh sebab itu Eko menghimbau para calon peserta SBMPTN untuk lebih berhati-hati dan mencermati info yang ada. “Satu-satunya web resmi SBMPTN adalah SBMPTN.or.id, untuk twitter dan facebook terlink didalamnya, jadi kalau selain itu bukan web resmi panitia,” paparnya.
Sumber: Ika/UGM