FEB UGM Tingkatkan Infrastruktur Kampus untuk Dukung Keberlanjutan
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 21
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) terus berkomitmen dalam mengimplementasikan misi sebagai kampus keberlanjutan. Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, FEB UGM mengambil berbagai inisiatif dalam seluruh aspek pengelolaan institusi mulai dari pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat hingga pengembangan fasilitas kampus.
Guna meningkatkan kualitas ekosistem pendukung yang berwawasan keberlanjutan (sustainability), FEB UGM telah menetapkan lima sasaran utama. Salah satunya, penguatan infrastruktur fisik dan digital untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
“Serangkaian perbaikan dan peningkatan berbagai fasilitas fisik di lingkungan kampus FEB UGM ini merupakan langkah dukungan atau implementasi terhadap misi sustainability,” terang Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA., Jum’at (17/1/2025) di Kampus FEB UGM.
Didi menjelaskan bahwa berbagai upaya perbaikan dan peningkatan fasilitas fisik maupun digital yang dilakukan tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan civitas akademika, tetapi juga untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasional kampus.
“Kami menyadari bahwa keberlanjutan adalah bagian yang tak terpisahkan dari tanggung jawab institusi pendidikan. Oleh sebab itu, setiap perbaikan fasilitas fisik di FEB UGM selalu kita arahkan untuk mendukung keberlanjutan,” tuturnya.
Lebih lanjut Didi menyampaikan bahwa mendukung keberlanjutan dalam perbaikan dan peningkatan fasilitas fisik dan digital berarti memastikan setiap usaha yang dilakukan mempertimbangkan prinsip-prinsip keberlanjutan. FEB UGM mengambil sejumlah pendekatan seperti dalam perbaikan maupun peningkatan fasilitas fisik dengan menggunakan material ramah lingkungan dan memasang sistem pencahayaan yang mengurangi penggunaan energi. Selain itu, peningkatan fasilitas fisik di FEB UGM dilakukan dengan memperhatikan aksesibilitas universal. Hal tersebut diwujudkan dengan pengembangan fasilitas yang inklusif, termasuk bagi penyandang disabilitas seperti ram untuk pengguna kursi roda, lift, toilet, dan tempat parkir khusus.
Berikutnya, peningkatan infrastruktur digital dengan penyediaan smart tv di sebagian kelas. Lalu videotron di beberapa titik sebagai media digital untuk penyampaian informasi bagi civitas akademika FEB UGM. Berikutnya, digitalisasi dalam penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) sebagai upaya mengurangi penggunaan kertas. Optimalisasi infrastruktur digital di lingkungan kampus menjadi bentuk komitmen terhadap energi hijau.
Didi menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan FEB UGM selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SGDs) khususnya pada poin-poin seperti Energi Bersih dan Terjangkau (SDG 7), Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan (SDG 11), serta Aksi terhadap Perubahan Iklim (SDG 13).
“Melalui langkah-langkah ini, kami ingin memberikan contoh nyata bagaimana institusi pendidikan dapat berkontribusi terhadap keberlanjutan. Kami berharap inisiatif ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menginspirasi civitas akademika untuk menjadi agen perubahan,” tambahnya.
FEB UGM juga mendorong seluruh mahasiswa, dosen, dan staf profesional untuk turut serta mendukung program keberlanjutan ini. Hal tersebut dapat dilakukan melalui perubahan kecil dalam perilaku sehari-hari seperti menghemat energi di lingkungan kampus. Dengan berbagai inisiatif ini, FEB UGM menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan demi masa depan yang lebih baik.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals