UGM Dan IAPI Jalin Kerja Sama Bidang Pendidikan dan Keprofesian
- Detail
- Ditulis oleh Rien
- Kategori: Kerja Sama
- Dilihat: 4066
Kamis (23/5) bertempat di Ruang Kertanegara, dilaksanakan penandatangan nota kesepahaman antara Universitas Gadjah Mada dengan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Dalam kesempatan tersebut, Institut Akuntan Publik Indonesia diwakili oleh Ketua IAPI Tarkosunaryo, MBA., CPA., sedangkan dari Universitas Gadjah Mada diwakili oleh Dekan FEB UGM Bapak Eko Suwardi, M.Sc., Ph, D. "Institut Akuntan Publik Indonesia merupakan partner strategis pada saat ini dan tentu saja di masa mendatang mengingat tantangan yang dihadapi oleh profesi akuntan publik semakin besar", papar Eko Suwardi.
Nota kesepahaman yang dijalin antara Universitas Gadjah Mada dengan IAPI adalah dalam bidang pendidikan dan keprofesian. Institut Akuntan Publik Indonesia secara konsisten dan berkelanjutan mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh PPAk FEB UGM dalam menghasilkan akuntan publik yang tidak hanya kompeten namun juga memiliki integritas yang tinggi. "Kami bangga dapat bekerja sama dengan UGM yang merupakan salah satu Universitas terbaik di tanah air dalam rangka ikut serta mendidik anak bangsa menjadi akuntan publik dengan kompetensi dan profesionalitas yang tinggi", ujar Tarkosunaryo.
Kerjasama dalam bidang kependidikan diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia berupa lokakarya, seminar, bimbingan teknis dengan topik-topik terkini yang relevan dengan perkembangan dunia akuntan publik. Kerjasama dalam bidang keprofesian diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan ujian sertifikasi profesi dan pendidikan profesi akuntan publik. Di samping kerjasama dalam bidang pendidikan dan keprofesian, IAPI juga memberikan waiver dalam bentuk RPL (Recognition of Prior Learning) untuk lulusan pendidikan profesi akuntan FEB UGM. Dari 5 subyek yang diujikan untuk memperoleh sebutan ACPA (Associate Certified Public Accountant), lulusan PPAk FEB UGM sudah di-waived sebanyak 5 subyek tersebut (sudah dianggap lulus/tidak perlu ditempuh). Untuk level CPA (Certified Public Accountant) dari 5 subyek yang diujikan, lulusan PPAk FEB UGM di-waived sebanyak 4 subyek, sehingga tinggal 1 subyek yang ditempuh yakni Audit, Asuransi dan Etika Profesi. Total subyek yang di-waived untuk mendapatkan sebutan CPA adalah 9 subyek/mata kuliah.
Harapannya, kerjasama antara PPAk FEB UGM dengan IAPI dapat terus ditingkatkan di waktu mendatang mengingat tantangan akuntan baik publik akan semakin besar di waktu yang akan datang terutama di era Revolusi Industri 4.0.
Sumber: Rien Utari