Tim Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Gadjah Mada Business Case Competition 2019
- Detail
- Ditulis oleh Veronika
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 2230
Mahasiswa yang tergabung dalam Tim 'Orientaru' yang terdiri dari Aditya Laksana Suwandi (Teknik Informatika 2015), Maria Devina Sanjaya (Accounting-IUP 2016), dan Veronika Xaveria (Management-IUP 2016 – Double Degree University of Melbourne) berhasil meraih Juara 2 pada Gadjah Mada Business Case Competition pada tanggal 25 April – 27 April 2019 yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
Gadjah Mada Business Case Competition yang merupakan salah satu sub-acara dari the 13th Management’s Events FEB UGM yang terdiri dari rangkaian acara Business Case Competition, CEO Talk, dan field trip di Yogyakarta, Indonesia. Kompetisi internasional ini telah memasuki tahun penyelengaraannya yang ke-7 dan telah diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara seperti Hong Kong, India, Jepang, Belanda, Skotlandia, dan Singapura. Mengangkat "Improving Business Activity through Integration of Digital Technology" sebagai tema besar GMBCC, tim Orientaru berhasil meraih titel 2nd winner setelah melewati tiga babak kompetisi, yaitu babak kualifikasi, semifinal, dan final.
Tahapan pertama adalah seleksi paper dimana setiap tim diharuskan untuk menyelesaikan kasus yang diberikan oleh Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) terkait strategi untuk mempromosikan reksadana pada generasi milenial. 10 tim semi-finalis yang berhasil melewati tahapan seleksi akan diundang untuk mengikuti rangkaian acara GMBCC di Yogyakarta, Indonesia. 10 tim semi-finalis berasal dari universitas-universitas terkemuka dari dalam negeri seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta universitas luar negeri seperti Singapore Institute of Management (SIM).
Pada hari pertama, para delegasi GMBCC diundang untuk mengikuti Technical Meeting, Q&A Session, dan CEO Talk yang diadakan di Auditorium BRI, FEB UGM. Ida Nuryanti sebagai pembicara pertama (Payment System Policy Department of Bank Indonesia) membahas mengenai "Fintech and Digital Economy in Indonesia" sementara Ety Yuniarti (Head of Strategic Investment, Corporate Development and Strategy Division from BRI) sebagai pembicara kedua membawakan topik "Fintech from Bank’s Perspective". Hanum Kusuma Dewi (Editor at PT Bareksa Portal Investasi) sebagai pembicara ketiga memberikan pemaparan mengenai topik "Millenials Need to Start to Invest". Tak lupa pula ada Arief Darmawan (Indonesia Deposit Insurance Corporation) yang memberikan penjelasan lengkap terkait Lembaga Penjamin Simpanan.
Rangkaian acara hari berikutnya adalah babak semifinal GMBCC dimana para peserta diharuskan untuk menyelesaikan kasus dari SPOTS – Point of Sales (PoS) GO-JEK Indonesia. Sepuluh tim semifinalis diharuskan untuk memberikan strategi pemasaran dan langkah-langkah yang harus SPOTS lakukan untuk menguasai pangsa pasar dalam industri. Kasus bisnis tersebut harus dikerjakan dalam waktu tiga jam dalam ruang karantina khusus yang disediakan oleh panitia lomba. Juri dalam babak semifinal terdiri dari Naya Hapsari (FEB UGM) sebagai akademisi serta Silvia Wijaya (Digital Marketing Lead at SPOTS) dan Yoga Pratama Samsugiharja (Regional Marketing at GO-JEK) sebagai praktisi dari industri terkait. Pengumuman dilakukan pada akhir hari dimana kelima tim dengan nilai tertinggi berhak maju ke babak final.
Pada hari terakhir, kelima tim finalis ditantang untuk menyelesaikan kasus dari Asian Case Research Centre mengenai Pizza Hut Hong Kong dibawah manajemen Jardine Group Restaurant yang tengah menghadapi ancaman disrupsi digital dari pemain baru dalam industry restoran. Masing-masing tim diberikan waktu tiga jam untuk mencari solusi atas kasus yang dihadapi. Selanjutnya para finalis melakukan presentasi yang dapat disaksikan oleh kelima tim lainnya dan dewan juri di Djarum Hall, Pertamina Tower FEB UGM. Dewan juri terdiri dari Nofie Iman (FEB UGM) dan Rina Herani (FEB UGM) sebagai akademisi serta Silvia Wijaya (Digital Marketing Lead at SPOTS) sebagai praktisi. Akhirnya setelah melalui tahapan panjang, tibalah saatnya Banquet and Awarding yang diadakan di The Phoenix Hotel Yogyakarta dimana Tim Orientaru dari UGM berhasil meraih penghargaan sebagai 2nd Winner pada ajang kompetisi internasional tersebut.
Sumber: Veronika Xaveria