Tim Mahasiswa FEB UGM Raih Juara ke-3 Kompetisi Paper East Java Economic (EJAVEC) 2023
- Detail
- Ditulis oleh Rizal
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 1300
Tim mahassiwa asal Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), yang terdiri atas Giacinta Betralda Anin Pradita (Akuntansi 2021), Hans Mangatur Pakpahan (Akuntansi 2021), dan Raihan Mufid Rufiano (Akuntansi 2021), menyabet juara ke-3 kompetisi paper mahasiswa dalam East Economic Forum Call for Paper (EJAVEC CP) 2023. Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian kegitan The 10th East Java Eonomic (EJAVEC) Forum 2023 dengan tema "Mendorong Resiliensi Ekonomi Jawa Timur yang Inklusif dan Berkelanjutan di Tengah Peningkatan Ketidakpastian Global," kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) serta ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur yang diselenggarakan pada 26 Juli 2023 di Universitas Airlangga.
Perlombaan dimulai dengan seleksi penyisihan yang dilaksanakan pada Maret 2023 lalu. Pada tahap tersebut, peserta diminta untuk mengumpulkan paper dengan berbagai opsi tema yang tersedia. "Kami memilih tema penerapan ekonomi hijau bagi Jawa Timur. Kami mengusulkan penerapan pajak karbon kepada pemerintah Jawa Timur, dengan menghitung potensinya dan (merekomendasikan) apa saja hal yang harus dilakukan oleh pemerintah provinsi Jawa Timur untuk memaksimalkan penerimaan pajak karbon tersebut," tutur Raihan.
Mereka harus bersaing dengan 50 tim lainnya yang berasal dari berbagai wilayah. Kemudian, pada Juli 2023 lalu, diumumkan 6 tim dari kategori general paper mahasiswa yang berhak melaju ke babak final yang diselenggarakan di Surabaya. Babak final terdiri atas sesi tanya jawab selama 20 menit dan presentasi selama 15 menit. Hingga, pada akhirnya, mereka mampu meraih juara ketiga dalam ajang ini. Dalam proses persiapannya, Raihan mengungkapkan bahwa ia banyak memperoleh bimbingan dan masukan dari Muhammad Ryan Sanjaya, S.E., M.Int.Dev.Ec., Ph.D., Dosen Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM.
Terlepas dari kesuksesan tersebut, Raihan turut membagikan tantangan yang timnya hadapi saat perlombaan. "Kami mengambil (tema) potensi pajak karbon, yang mana belum diimplementasikan oleh Kementerian Keuangan. Kami benar-benar meraba dan membuat proyeksi perhitungannya sendiri. Dapat dibilang minim benchmark," pungkasnya. Mereka menerapkan benchmark pajak karbon dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) untuk sumber-sumber penerimaan pajak di Jawa Timur. Dua sektor yang mereka ambil adalah sektor transportasi (pajak kendaraan bermotor) dan sektor industri (pajak dari pembangkit listrik tenaga uap/PLTU).
Sebagai penutup, Raihan memberikan tips bagi mahasiswa FEB yang hendak berkecimpung dalam perlombaan paper. Menurutnya, kita harus sering melakukan update terhadap berita terbaru, mencatat ide yang terpikirkan, menyusun struktur yang jelas, dan memiliki kerja sama yang baik dengan tim. Ia lantas berpesan bahwa jangan pernah takut mencoba berbagai perlombaan yang ada. Selamat atas capaian prestasi yang telah diraih!
Reportase: Rizal Farizi
Tautan penting: Universitas Airlangga Official Website (unair.ac.id)