Raih Juara Utama ASEAN Investment Challenge 2024, Mahasiswa FEB UGM Wakili Indonesia di Tingkat Regional
- Detail
- Ditulis oleh Najwah
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 422
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Binsis (FEB) UGM, Ali Alexander, pada ajang ASEAN Investment Challenge 2024. Mahasiswa Prodi Manajemen angkatan 2021 ini berhasil meraih gelar Champion atau Juara Utama di Indonesia di kompetisi bergengsi tersebut.
Kemenangan di level nasional tersebut membawanya melaju mewakil Indonesia di kompetisi tingkat regional yang akan diselenggarakan pada bulan Januari 2025 mendatang. Tak hanya itu, ia juga berhak membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp70.000.000,00.
ASEAN Investment Challenge merupakan sebuah kompetisi investasi tahunan terkemuka yang diselenggarakan oleh CGS International. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong pemahaman mahasiswa mengenai investasi berkelanjutan serta berkontribusi dalam membangun pasar saham yang kuat di masa depan. Dengan tema "Your Galaxy Your Way!," kompetisi di tingkat country level tahun ini berlangsung selama empat bulan yaitu sejak Agustus hingga November 2024.
Sebagai kompetisi investasi terkemuka di Asia Tenggara, ASEAN Investment Challenge 2024 diikuti oleh seribu lebih mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia. Adapun, kompetisi ini dibagi menjadi dua tingkat, yaitu country level dan regional level. Pada tahap country level, peserta dari masing-masing negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand, berkompetisi dalam serangkaian tantangan investasi. Tingkat ini terdiri dari tahap registrasi peserta, tahap pembelajaran atau learning journey, dan tahap country level challenge yang berlangsung selama enam minggu (21 Oktober-29 November 2024). Kemudian, tiga pemenang utama di masing-masing country level challenge akan berlaga mewakili negaranya di regional level challenge yang akan diselenggarakan pada Januari 2025.
Kasus utama dalam kompetisi ini adalah merancang strategi investasi yang optimal untuk memaksimalkan keuntungan di tengah ketidakpastian ekonomi. Dalam memecahkan kasus ini, peserta dituntut untuk membangun portofolio saham yang efisien dengan return lebih besar dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yaitu dengan memperhatikan diversifikasi, mematuhi kriteria ESG (Environmental, Social, Governance), memiliki Margin of Safety yang tinggi, serta mencari peluang dari perusahaan yang terlibat dengan aksi korporasi, seperti akuisisi atau merger.
Ali berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan menerapkan strategi berbasis analisis fundamental yang mendalam. Ia memprioritaskan saham-saham perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan valuasi yang murah untuk menghindari downside. Selain itu, Ali juga jeli melihat peluang dari aksi korporasi seperti akuisisi atau merger yang dapat mendorong kenaikan harga saham secara signifikan. Dengan solusi yang ditawarkan, Ali berhasil membangun portofolio dengan return lebih tinggi dari IHSG sekaligus mendukung prinsip keberlanjutan ESG. “ Strategi yang saya buat ini sudah terbukti efektif selama periode trading tertentu dan dapat menghasilkan kinerja yang jauh lebih unggul dibandingkan indeks pasar,” jelasnya baru-baru ini.
Meskipun berhasil keluar sebagai juara utama, perjalanan Ali menuju juara tidaklah mudah. Ia mengaku sempat menghadapi tekanan yang tinggi selama kompetisi. Tekanan datang dari persaingan ketat dari peserta lain serta tekanan untuk menghasilkan keputusan investasi yang tepat. Namun, ia mengaku dapat melewati serangkaian proses kompetisi yang panjang dan meraih juara dengan tetap fokus dan tenang. Ia juga merasa percaya diri dengan strategi yang dirancangnya.
Ali mengungkapkan bahwa ia memprioritaskan analisis fundamental untuk memilih saham dari perusahaan yang memiliki potensi besar, termasuk yang sedang atau akan melakukan aksi korporasi seperti akuisisi atau merger. Dengan keyakinan pada pendekatan berbasis riset ini, ia berhasil mengelola tekanan kompetisi dan mengambil keputusan yang terukur. Strategi ini terbukti efektif, memungkinkan dirinya menghasilkan return yang jauh lebih tinggi dibandingkan IHSG.
Dalam mengikuti kompetisi ini, Ali mendapat dukungan dari banyak pihak. Dalam persiapannya ke tingkat regional, Ali mendapatkan bimbingan dari Eddy Junarsin, Ph.D., CFP., dosen FEB UGM yang juga sempat membantunya mempelajari valuasi untuk kompetisi keuangan di semester tiga. Ke depannya, Ali berharap dapat memberikan yang terbaik di tahap regional ASEAN. “Saya merasa bangga dapat meraih juara. Untuk tahap selanjutnya, saya mohon dukungan dari semua pihak agar dapat terus melangkah dengan baik dan memenangkan perlombaan,” tambahnya.
Keberhasilan yang diraih Ali ini merupakan bukti nyata bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan strategi yang tepat, kita dapat meraih impian. Prestasinya tidak hanya membanggakan FEB UGM, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa Indonesia untuk berani mencoba hal-hal baru dan menghadapi tantangan.
Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals