Akuntansi, Organisasi, dan Hubungan Pembangunan Berkelanjutan
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2597
World Class Professor (WCP) Program 2020 yang ke-4 berhasil digelar secara daring pada (13/11/2020) yang lalu dengan membawa tema "Accounting, Organizations, and Sustainable Development Relationship". Rangkaian WCP Program 2020 diadakan dengan tujuan agar para dosen atau peneliti di Indonesia dapat meningkatkan dan mengembangkan kehidupan akademik, kompetensi, juga kontribusinya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. Program webinar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini turut mengundang profesor-profesor kelas dunia dari beberapa universitas dan lembaga terkemuka di dunia untuk menjadi pembicara.
Seperti rangkaian webinar sebelumnya, WCP Program 2020 yang keempat ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu sesi perspektif internasional dan perspektif Indonesia. Sesi perspektif internasional mengawali jalannya pelaksanaan webinar. Pada sesi panel diskusi ini, Prof. Keryn Chalmers, Presiden IAAER dan Dekan dari Swinburne Business School, Swinburne University of Technology, berperan sebagai moderator.
Menjadi pembicara pertama, Prof. Fabienne Michaux seorang Ahli Keuangan dan Pemeringkatan di United Nations Development Program (UNDP) membahas seputar topik yang bertajuk katalisasi investasi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Prof. Michaux menyampaikan bahwa Dampak SDG (terdiri dari dampak manajemen, dampak kecerdasan, dan dampak fasilitasi) membuat pengembangan dan pengidentifikasian investasi yang berkontribusi dalam mencapai SDGs lebih mudah. Selain itu, berfokus pada dampak manajemen, UNDP mengembangkan Standar Dampak SDGs yang berperan sebagai pendorong perubahan di seluruh sistem dengan memanfaatkan peran unik UNDP.
Sesi panel diskusi berlanjut ke bahasan mengenai pelaporan keberlanjutan seputar SDGs dan penciptaan nilai yang disampaikan oleh Prof. Carol Adams, seorang guru besar akuntansi dari Swinburne Business School dan Durham University Business School. Dalam presentasinya, Prof. Adams memaparkan beberapa contoh standar atau kerangka kerja yang telah membentuk suatu dasar untuk mengadopsi Rekomendasi SDGD seperti International (IR) Framework dan GRI Standards. Ia juga menekankan bahwa organisasi-organisasi perlu memikirkan strategi dalam melakukan bisnisnya secara berbeda dan juga membutuhkan anggota direksi yang paham tentang isu keberlanjutan untuk benar-benar menghadirkan perubahan.
Sesi selanjutnya adalah sesi perspektif Indonesia yang dipandu oleh Dr. Singgih Wijayana, M.Sc., dosen pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM sekaligus menjabat sebagai anggota DSAK IAI sebagai moderator. Pembicara pertama pada sesi ini adalah Dr. Elvia Rosantina Shauki, M.B.A., Ak., CA., dosen pengajar di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Indonesia yang juga merupakan anggota DSAK IAI. Beliau hadir membicarakan tentang kemajuan menuju pelaporan komprehensif dan wawasan tentang pelaporan non-keuangan di masa depan. Dalam pemaparannya. Dr. Elvia menyampaikan bahwa terdapat lima kerangka kerja dan lembaga penetapan standar yang signifikan secara internasional telah bersama-sama menerbitkan visi bersama tentang elemen-elemen yang diperlukan untuk pelaporan perusahaan yang lebih komprehensif dan juga pernyataan niat bersama untuk mendorong ke arah tujuan ini.
Kemudian, acara webinar berlanjut ke sesi pembicara terakhir, yaitu Drs. Nur Sigit Warsidi, Ak., M.B.A., Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan dan Anggota Komite Profesi Akuntan Publik Indonesia. Drs. Nur Sigit mengisi sesi ini dengan topik pelaporan terintegrasi. Berdasarkan pemaparannya, terdapat enam prinsip dasar dalam penerapan pelaporan terintegrasi di Indonesia, yaitu fokus dan strategi masa depan, konektivitas informasi, hubungan para pemangku kepentingan, materialitas, keringkasan, dan reliabilitas dan kelengkapan. Selain itu menurut Drs. Nur Sigit, implementasi pelaporan terintegrasi sudah terakomodir dalam implementasi annual report dan sustainability report. Laporan sustainability report adalah laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan hidup. Seri webinar WCP Program 2020 yang keempat ini pun diakhiri oleh sesi tanya jawab dengan para pembicara pada panel diskusi.
Reportase: Kirana Lalita Pristy/Sony Budiarso