Semakin tinggi tingkat pendidikan ditempuh, semakin tinggi pula kewajiban dan tekanan yang diperoleh
- Detail
- Ditulis oleh Zahra
- Kategori: Berita
- Dilihat: 6962
Menempuh pendidikan tinggi merupakan cita-cita bagi sebagian orang di dunia ini. Ada beberapa alasan mengapa sebagian orang ingin melanjutkan pendidikannya sampai ketingkat Master atau bahkan Ph.D. Beberapa orang melakukannya karena adanya tuntutan karir yang menuntut untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi, atau bahkan semata-mata untuk mengisi waktu luang sembari menunggu panggilan pekerjaan. Selain itu, ada juga yang melanjutkan pendidikannya karena memiliki keinginan untuk belajar lebih jauh lagi. Pastinya semakin tinggi tingkat pendidikan ditempuh, semakin tinggi pula kewajiban dan tekanan yang diperoleh. Oleh karena itu, mahasiswa perlu menemukan cara yang tepat agar bisa bertahan dan sukses dalam melakukan program studinya.
Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, pada Selasa (28/12), webinar Magister Sains dan Doktor Research Forum (MD REFO) yang ke-5 mengangkat topik tentang bagaimana cara untuk bertahan dan sukses dalam Program Master dan Ph.D serta beberapa tips untuk survive dalam program Master dan Ph.D. Webinar ini menghadirkan Vogy Gautama Buanaputra, M.Sc., Ph.D., AFHEA dan Heyvon Herdhayinta, M.Sc., Ph.D, dosen Departemen Akuntansi FEB UGM, sebagai pembicara untuk membagikan pengalamannya saat menjalani Program Master dan Ph.D serta tips and tricks menjalani program tersebut.
Pada sesinya, Vogy memaparkan bahwa program master sejatinya tidak terlalu berbeda dengan program sarjana, hanya saja program ini memiliki waktu yang singkat, materi yang lebih padat serta memiliki tugas paper yang banyak. Berdasarkan pengalamannya, untuk dapat survive dalam Program Master atau Magister ini mahasiswa perlu memiliki manajemen waktu yang baik dikarenakan banyaknya tugas yang ada membutuhkan banyak waktu untuk mengerjakannya. Ia mengungkapkan tugas yang biasanya diberikan dalam Program Master adalah tugas mengkritisi paper sehingga mahasiswa perlu membaca banyak paper untuk mengerjakan tugas tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa juga perlu rajin melakukan latihan penulisan akademik untuk mempermudah studinya.
Berbeda dengan Program Master atau Magister, Vogy mengungkapkan bahwa program Ph.D atau Doktor memiliki sistem yang berbeda dengan sebelumnya. Program ini lebih fokus terhadap riset atau penelitian. Di dalam program ini, mahasiswa harus mampu mensintesa dan mengkritisi banyak paper untuk melakukan risetnya. Untuk dapat survive dalam program Ph.D, Vogy memaparkan bahwa mahasiswa harus memfokuskan topik yang ingin diteliti. Riset memerlukan waktu yang panjang sehingga mahasiswa harus mempunyai target risetnya serta memiliki komitmen, konsistensi, dan disiplin serta juga mendengarkan saran yang diberikan oleh dosen pembimbingnya. Ia juga menyebutkan bahwa doa dan restu orang tua merupakan aspek penting dalam melanjutkan pendidikan.
Selanjutnya, Heyvon juga membagikan tips untuk menjaga keseimbangan academic life saat melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Ia menyebutkan selama menempuh pendidikan, mahasiswa boleh mengikuti kegiatan di luar akademik, seperti bergabung dengan organisasi untuk memperluas global networking yang mungkin akan berguna di kemudian hari. Heyvon juga memberikan beberapa tips untuk survive, seperti dalam konsep attention vs distraction, mahasiswa saat mengerjakan tugasnya harus memiliki atensi yang penuh untuk mengerjakan tugas tersebut tanpa terdistraksi hal-hal lain. Lalu, mindfulness yaitu mahasiswa harus sadar betul apa yang sedang dilakukan. Selanjutnya, mahasiswa juga harus memiliki resilience karena banyaknya kewajiban yang harus dikerjakan dan tidak melakukan procrastination.
Tips yang diberikan oleh pembicara dalam webinar tersebut merupakan hal yang subjektif karena sejatinya setiap orang memiliki tantangan dan kesulitan yang berbeda saat melanjutkan pendidikannya. Meskipun demikian, adanya beberapa tips yang diberikan diharapkan dapat membantu mahasiswa melakukan studinya dan memberikan gambaran bagi mahasiswa yang baru ingin melanjutkan pendidikan Program Magister atau Ph.D.
Reportase: Zahra Dian