Perkembangan Teknologi di Era Digital
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 71669
Pada era perkembangan teknologi ini, ide rekayasa atau engineering dapat dimulai dari tempat yang kecil lalu berkembang menjadi lebih besar dan menjadi perusahaan yang memberikan dampak pada jutaan orang di sekitarnya. Hal tersebut tidak seperti pada masa lampau yang mana sebuah ide hanya dapat muncul di dalam laboratorium saja. Maka dari itu, untuk membahas hal tersebut lebih dalam, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM membawa topik "Engineering Development in Technology Era" dalam International Week 2021 pada (28/07).
Pengurus acara tersebut mengundang Hendra Kwik, CEO dan Co-Founder Payfazz, untuk memberikan insight-nya terkait perkembangan engineering. Payfazz sendiri merupakan sebuah mobile aplikasi yang memberikan layanan keuangan kepada warga Indonesia untuk melakukan transaksi keuangan terutama di kota-kota lapis kedua dan ketiga. Acara tersebut juga dipandu oleh Achmad Faizal Azmi, S.E., M.Acc., dosen FEB UGM, sebagai fasilitator.
Dalam pemaparannya, Hendra menyebutkan bahwa untuk membuat startup yang baik diperlukan inovasi-inovasi dan research, serta development labs yang mana hal tersebut berkaitan erat dengan peran universitas. Lalu, ia pun juga mendorong para mahasiswa untuk menyalurkan ide-ide dan terus berinovasi.
Ia mengungkapkan bahwa banyaknya perusahaan teknologi yang berasal dari AS dikarenakan banyaknya inovasi yang ada dan ekosistem yang mendukung. Ekosistem yang mendukung ini merupakan aspek yang penting dikarenakan ekosistem bukan hanya sebatas pendiri atau ide-ide yang dimilikinya, melainkan mencakup infrastruktur yang tersedia untuk merealisasikan ide-ide tersebut.
Dalam penjelasannya, Hendra juga menjelaskan terkait industry revolution. Pada era manufaktur dulu manusia cenderung bergantung kepada tenaga kerja manual sedangkan dalam era digital, manusia cenderung menggunakan bantuan teknologi sehingga terjadi kombinasi antara usaha manual dan digital. Pada masa depan, aplikasi-aplikasi yang ada akan berevolusi menjadi Artificial Intelligence atau AI. Hal tersebut dikarenakan semakin banyaknya data yang didapatkan ekosistem aplikasi, semakin memungkinkan juga dapat terjadi terciptanya sebuah sistem dengan Artificial Intelligence. Setelah Artificial Intelligence itu dibuat, dunia akan memasuki tahap evolusi terakhir, yaitu robotic era.
Perutumbuhan teknologi yang semakin cepat ini bukan hanya disebabkan oleh semakin banyaknya ide-ide yang tumbuh, tetapi juga disebabkan oleh pertukaran informasi yang cepat melalui search engine machine. Oleh karena itu, akan selalu ada ruang bagi inovator-inovator baru menggantikan perusahaan sebelumnya dengan inovasi yang lebih baik sehingga tidak peduli seberapa kuat perusahaan lama itu bertahan, innovator baru atau pesaing baru akan selalu muncul seiring dengan perkembangan zaman.
Ia juga mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan ide yang cerdas untuk mendirikan startup adalah dengan cara mencari bisnis dan market yang sudah ada lalu mengimprovisasi dan membuat inovasi menggunakan teknologi yang lebih maju sehingga produk yang dihasilkan akan lebih efisien, cepat, murah, dan mudah digunakan.
Reportase: Zahra Dian
Lihat videonya https://youtu.be/4L_pTnnJCEc