Ingin Jadi Auditor? Ini Keterampilan Yang Harus Dikuasai Fresh Graduate
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1655
Siapa nih yang setelah lulus ingin menjadi auditor? Auditor merupakan salah satu profesi yang diincar banyak lulusan perguruan tinggi, terutama lulusan Program Studi Akuntansi.
Lalu keterampilan atau skills apa yang harus dimiliki bagi mereka yang ingin menjadi auditor? Dionesia A.R., Assurance Associate pada PricewaterhouseCoopers (PwC), perusahaan jasa profesional terkemuka di Papua Nugini menyebutkan terdapat beberapa hal yang harus dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi yang ingin berkarir sebagai auditor. Salah satunya adalah kemampuan analitis yang kuat. Keterampilan tersebut diperlukan saat melakukan evaluasi data keuangan hingga melakukan identifikasi ketidaksesuaian keuangan. “Salah satu skill yang harus dimiliki seorang auditor adalah kemampuan analisis yang tajam,” ucap alumnus Program Studi Akuntansi FEB UGM ini, Sabtu (8/6) dalam webinar Careertopia bertajuk "To Dive is to Know the Depth" yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada (IMAGAMA) FEB UGM. Careertopia merupakan program kerja dari Departemen Career Preparation IMAGAMA yang kali ini menghadirkan narasumber alumni Prodi Akuntansi yang bekerja di perusahaan yang konsultan pajak dan audit.
Dionesia menyampaikan keterampilan lain yang wajib dimiliki auditor adalah kemampuan komunikasi efektif. Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting karena auditor harus berinteraksi dengan klien maupun manajemen dalam melaporkan temuan-temuan audit. “Keterampilan lain yang harus dimiliki auditor adalah mampu menjaga integritas, ketelitian, intrapersonal, paham atau melek dengan hukum, adaptif, dan mampu memanajemen waktu dengan baik,” jelasnya.
Sementara Management Consultant Henri Widiyanto (Akuntansi 2014), McKinsey & Company dalam kesempatan tersebut banyak berbagi pengalaman terkait jenis konsultan termasuk konsultan manajemen. Ia menjelaskan seorang konsultan harus memiliki kemampuan memecahkan masalah dan komunikasi yang baik. “Tanpa communication skill yang baik, the answer to the client’s problem will still not be solved”, tuturnya.
Senior Tax Associate PricewaterhouseCoopers (PwC), Irhaz Anandia (Akuntansi 2014) memaparkan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang perpajakan. Beberapa keterampilan, khususnya softskill yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang perpajakan antara lain keterampilan negosiasi yang baik, manajemen waktu dan komunikasi efektif.
“Sementara hardskill yang dibutuhkan diantaranya brevet, kepatuhan perpajakan, dan software perpajakan,” pungkasnya.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals