MASUDEM FEB UGM Gelar Teacher Training Pengelolaan Limbah Air
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 479
Pengelolaan limbah air menjadi isu penting saat dunia bergulat dengan dampak perubahan iklim, urbanisasi, dan pertumbuhan penduduk. Data Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat saat ini tidak kurang dua miliar penduduk dunia mengalami kelangkaan air. Fakta ini menekankan kebutuhan mendesak atas pengelolaan air berkelanjutan. “Pentingnya pengelolaan limbah air yang efisien merupakan sesuatu yang tidak berlebihan dan memerlukan perhatian khusus,” jelas Prof. Gassan Hodaifa Meri, Profesor Biokimia dan Bioteknologi dari Universitas Pablo de Olavide, Spanyol.
Hal tersebut disampaikan Professor Gassan dalam pelatihan Pengelolaan Limbah Air pada Teacher Training MASUDEM (Master of Studies in Sustainability and Development) UGM dalam pelatihan yang berlangsung pada 24-28 Juni 2024 di Kampus Program Magister Administrasi Bisnis (MBA), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Pelatihan ini diikuti 20 peserta yang merupakan dosen dan asisten peneliti dari FEB UGM dan Fakultas Teknik UGM yang memiliki ketertarikan dan fokus terhadap kajian pengelolaan limbah air.
Steering Committee/Project Manager MASUDEM UGM, Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom., Cand.Merc., Ph.D., menjelaskan pelatihan analisis dampak lingkungan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan, strategi, serta teknologi pengelolaan air yang efektif. Hal tersebut sejalan dengan tujuan utama MASUDEM yaitu menjamin kelestarian lingkungan. "Program pelatihan ini juga merupakan bagian dari strategi MASUDEM untuk meningkatkan kemampuan para anggota konsorsium dengan pengetahuan terkini dan keterampilan praktis," tuturnya.
Melalui kegiatan pelatihan ini, tambah Nurul, diharapkan pula dapat memperkuat landasan untuk program MASUDEM. Selain itu, dengan pelatihan tersebut dapat meningkatkan penelitian mengenai keberlanjutan lingkungan hidup di institusi masing-masing.
Dalam pelatihan ini peserta diberikan penjelasan terkait pengelolaan limbah air baik secara teoritis maupun praktis dari narasumber yang ahli di bidang biokimia dan bioteknologi. Kegiatan pelatihan ini mendapatkan respon positif dari peserta pelatihan. Hal tersebut terlihat dari antusiasme yang tinggi dari peserta pelatihan yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang pengelolaan limbah air. Para peserta juga menyadari pentingnya pelatihan ini untuk pengembangan karier akademik mereka dan manfaatnya terhadap lingkungan.
Sumber: MASUDEM FEB UGM
Sustainable Development Goals