Tips Membangun Personal Branding Bagi Mahasiswa
- Detail
- Ditulis oleh Orien
- Kategori: Berita
- Dilihat: 705
Personal Branding adalah cara untuk membangun identitas dan nilai unik diri. Bagi mahasiswa, personal branding penting untuk membangun citra diri yang positif dan profesional.
“Personal branding penting bagi mahasiswa. Tidak hanya untuk membangun citra diri positif dan profesional, tetapi membantu menonjol di tengah lautan orang,” papar Influencer yang juga penyanyi, Agatha Chelsea saat acara BNB Campus Roadshow bekerjasama dengan BEM FEB UGM di Gedung Pembelajaran Lantai 8 FEB UGM, Jum’at (6/9/2024).
Lantas bagaimana cara membangun personal branding untuk mahasiswa? Bagaimana pula personal branding dapat membantu mahasiswa dalam dunia kerja?
Bagaimana cara membangun personal branding untuk mahasiswa, dan juga gimana personal branding itu dapat membantu mahasiswa dalam dunia kerja? Agatha Chelsea menjelaskan ada beberapa langkah dalam membangun personal branding yang dapat dilakukan oleh mahasiswa.
Langkah awal, mahasiswa perlu mengenal diri sendiri, apa yang disukai, apa yang dikuasai, dan apa nilai-nilai yang dipegang teguh. Lalu, Kemudian, mahasiswa perlu menentukan target audiens, siapa yang ingin dijangkau dengan personal branding yang dibangun.
“Setelah itu, mahasiswa perlu mencari pembeda, apa yang membuat diri pribadi unik dan berbeda dari mahasiswa lain di bidang yang telah ditentukan,” jelasnya.
Langkah berikutnya untuk membangun personal branding adalah merumuskan pesan yang ingin disampaikan kepada dunia melalui personal branding tersebut. Tak kalah penting, melakukan pemilihan platform yang tepat dan konsisten dalam membangun personal branding.
Agatha Chelsea menyebutkan bahwa personal branding membantu mahasiswa membangun kredibilitas dan menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa mereka adalah kandidat yang tepat untuk posisi yang dilamar.
“Selain itu, personal branding juga membantu mahasiswa membangun jaringan profesional dan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan,” tuturnya.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals