Keterampilan Esensial Yang Harus Dimiliki Auditor Forensik
- Detail
- Ditulis oleh Shofi
- Kategori: Berita
- Dilihat: 441
Di era digital yang penuh tantangan dengan kejahatan ekonomi dan perpajakan yang semakin kompleks, auditor diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang mumpuni namun juga soft skills yang baik untuk mengungkap berbagai kasus yang ada. Dalam Podcast FEB UGM Anti Fraud 101 bertajuk "Key Leaders Skills for Forensic Auditors" belum lama ini, Ramzil Huda, S.E., M.IntTax. Ak., C.A, seorang ahli dengan pengalaman di bidang intelijen dan investigasi berbagi pandangannya tentang pentingnya keterampilan yang diperlukan dalam mengatasi tantangan kejahatan perpajakan serta bagaimana teknologi forensik memainkan peran kunci.
Pria yang menjabat sebagai Kepala Seksi Intelijen di Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan di Direktorat Jenderal Pajak RI menjelaskan jenis keterampilan yang mempengaruhi keberhasilan proses pemeriksaan pajak. Beberapa diantaranya adalah kemampuan dalam memecahkan persoalan hingga kepemimpinan. "Kemampuan problem solving, leadership, memenuhi dasar pendidikan dan pengetahuan yang cukup sangat diperlukan untuk bisa menjalankan audit dengan baik," jelasnya.
Ramzil juga menyoroti pentingnya kombinasi antara perencanaan dan keterampilan manajerial. Hal tersebut, utamanya dalam mengalokasikan tugas sesuai dengan keahlian tim dan mengatur waktu sesuai target. "Kemampuan manajerial harus dikuasai untuk mengetahui spesifikasi keahlian setiap anggota, terutama ketika menghadapi kasus kompleks, seperti dugaan fraud," tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa keterampilan komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk menyelaraskan antara tim audit dan manajemen. Menurutnya, tantangan terbesar dalam profesinya adalah mengelola komunikasi dan koordinasi, baik dengan tim yang dipimpin maupun dengan pimpinan yang lebih tinggi.
Sebagai Kepala Seksi Intelijen, Ramzil sering menghadapi berbagai kasus yang kompleks dan membutuhkan kemampuan analitis yang mendalam. Ia menyoroti bagaimana setiap daerah memiliki karakteristik unik dalam industri yang harus dipahami secara mendalam, baik itu perkebunan, pertambangan, maupun sektor lainnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang investigator karena mereka harus dapat memahami dan mengumpulkan data baru serta berkoordinasi dengan instansi lain maupun aparat penegak hukum lainnya untuk menyelesaikan kasus.
Seiring berkembangnya teknologi, kemampuan analisis data menjadi semakin krusial dalam audit forensik. Teknologi seperti Audit Command Language (ACL) menjadi alat penting dalam membantu pengolahan data, terutama untuk perusahaan dengan jumlah transaksi yang besar. Keterampilan mengolah data dalam audit forensik kini meluas, termasuk dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning yang dapat membantu menganalisis pola dari data dalam jumlah besar.
Ramzil pun menyoroti tren keterampilan yang harus dikuasai oleh para investigator di masa depan. Penggunaan teknologi seperti data analytics dan komputer forensik akan semakin relevan, terutama dalam menyelidiki kejahatan perpajakan yang semakin kompleks. Menguasai dasar-dasar database, SQL, dan tabel entity relationship merupakan pondasi penting bagi investigator. Dari sana, investigator dapat mengembangkan keterampilan lebih lanjut, seperti pemrograman dan analisis data besar. Ke depannya, kemampuan untuk menganalisis dan memproses data yang beragam akan menjadi bekal utama bagi investigator dalam menindak kejahatan yang terkait dengan perpajakan.
“Komputer forensik memang menjadi bagian tersendiri sebagai tenaga ahli. Pentingnya mengetahui dasar-dasar komputer forensik, meskipun alat-alat khusus biasanya hanya digunakan oleh tenaga ahli. Pengetahuan ini penting agar dapat membantu auditor dalam menjalankan tugas secara lebih akurat, ” jelasnya.
Melalui sesi ini, Ramzil memberikan wawasan yang mendalam mengenai dinamika pekerjaan seorang investigator dalam menangani kasus perpajakan. Perkembangan teknologi memang mempermudah pengolahan data, tetapi tantangan tetap ada dalam menjalankan proses investigasi yang menyeluruh dan berintegritas. Ke depannya, integrasi teknologi seperti komputer forensik dalam upaya penegakan hukum diharapkan dapat lebih memberdayakan para investigator dalam menghadapi tantangan kejahatan yang terus berkembang.
Reportase: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Lihat video selengkapnya: https://youtu.be/EPnhflO5Pm4
Sustainable Development Goals