Potensi perbankan syariah di Indonesia sangat besar
- Detail
- Kategori: Berita
- Dilihat: 4361
FEB UGM bekerja sama dengan PT Bank Muamalat Indonesia menyelenggarakan kuliah umum bertajuk "Bank Muamalat Position in Indonesian Banking Industry Perspective" (26/4) dengan pembicara Sulistyowati, S.E., sebagai Head of Corporate Funding and Hajj Division Bank Muamalat Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Audio Visual FEB UGM dengan moderator Drs. Irfan Nursasmito, M.Si., Ak. selaku dosen FEB UGM.
Dihadiri lebih dari 80 mahasiswa S1 FEB UGM dari berbagai jurusan, Sulistyowati memaparkan tentang perkembangan Bank Muamalat Indonesia yang didirikan pada tahun 1991 sebagai bank dengan prinsip syariah Islam pertama di Indonesia. Pendirian ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), dan juga Mantan Presiden Soeharto.
Sulistyowati yang juga merupakan Alumnus FEB UGM angkatan 1987 juga berbagi pengalaman tentang kisahnya di dunia perbankan. Kiprahnya diawali ketika masih menjadi mahasiswa dengan bekerja part time di Bank BNI Kantor Cabang UGM sebagai teller untuk pembayaran SPP mahasiswa. Setelah lulus, Sulistyowati memutuskan bekerja untuk Bank Duta sebelum akhirnya bergabung dengan Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1993 hingga sekarang.
Dalam pemaparannya, Sulistyowati mengungkapkan bahwa potensi perbankan syariah di Indonesia sangat besar, terlebih Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, yakni sekitar 200 juta jiwa. Sejak tiga tahun terakhir, Bank Muamalat Indonesia telah menggandeng beberapa konsultan luar negeri untuk bertransformasi menjadi bank syariah berprinsip Islam, Modern, and Professional. Konsultan tersebut antara lain adalah Price Waterhouse Cooper, Oracle, Mc-Kinsey, dan ID Holland. Meskipun banyak menggunakan konsultan asing, manejemen sadar prinsip Islam tetap menjadi dasar utama dalam kebijakan perusahaan.
Kini Bank Muamalat Indonesia telah tersebar di 33 provinsi di Indonesia dengan didukung sebanyak 1001 jaringan ATM dan juga fasilitas perbankan konvensional lainnya seperti mobile-banking. Bank Muamalat juga terus berusaha memantapkan posisinya dengan agenda melakukan Initial Public Offering atau penawaran saham perdana perusahaan yang akan dilakukan 29 April 2013. Atas prestasinya, PT Bank Muamalat Indonesia berhasill meraih penghargaan Indonesia Bank Loyalty Award 2013 oleh Markplus dan juga Infobank.
Di akhir sesi, Sulistyowati juga mengajak lulusan UGM untuk bergabung dengan Bank Muamalat Indonesia. Ia mengatakan bahwa perusahaan mengelola Muamalat Officer Development Program (MODP) sebagai wadah untuk menyiapkan calon pimpinan perusahaan di masa yang akan datang.
Sumber: Rahmat/FEB