Pentingnya Peran Akuntan dan Auditor dalam Memitigasi Perubahan Iklim
- Detail
- Ditulis oleh Kirana
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2666
Perubahan Iklim merupakan sebuah fenomena global yang sudah tidak bisa diabaikan lagi. Dalam memerangi dan mengurangi dampak dari perubahan iklim yang semakin membahayakan bumi, diperlukan sinergi dan campur tangan semua pihak. Profesi akuntan dan auditor memiliki peran penting dalam memitigasi dan beradaptasi terhadap perubahan iklim. Profesi akuntansi seperti yang kita kenal sekarang muncul pada akhir abad ke-19 untuk menyediakan layanan pelaporan dan audit dan untuk melayani kepentingan publik.
Dalam rangka memperingati Dies Natalis Ke-20 Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, diselenggarakan kegiatan webinar pada Kamis (23/06) dengan mengangkat tema "Peran Akuntan dan Auditor untuk Memerangi Climate Change." Terdapat dua pembicara hadir dalam seminar tersebut, yaitu Prabandari Murti, selaku Senior Manager di PwC Consulting Indonesia, dan Singgih Wijayana, S.E., M.Si., Ph.D., selaku Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Acara diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak, selaku Dekan FEB UGM. Dengan diadakannya acara ini, beliau berharap peserta dapat mendapatkan pemahaman tentang bagaimana auditor serta akuntan berperan penting dalam memitigasi perubahan iklim diantaranya melalui standar-standar yang dibuat. Selanjutnya, terdapat sambutan dari Rusdi Akbar, M.Sc., Ph.D., CMA, selaku Ketua Departemen Akuntansi FEB UGM. Beliau berharap dari webinar ini lahirlah pemikiran-pemikiran yang bisa dikontribusikan untuk melakukan perubahan dan menjadi pionir terkait topik mitigasi perubahan iklim. Yang terakhir adalah sambutan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Abdul Halim, MBA., Ak., CA., selaku Ketua Program Studi Magister Akuntansi FEB UGM.
Kemudian, acara berlanjut memasuki acara utama, yaitu penjelasan materi oleh pembicara pertama, Prabandari Murti. Prabandari yang merupakan ahli di bidang ESG (environment, social, and good governance) dan kejahatan finansial (financial crime) menyampaikan materi berjudul "Beyond Balance: The Role of Accountants and Auditors in Sustainable Development." Berdasarkan materi yang disampaikan, dewasa ini perusahaan menghadapi tekanan dalam mengelola risiko di luar sebatas kinerja keuangan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk mendefinisikan kembali strategi keberlanjutan dan mengintegrasikan ESG ke dalam bisnis mereka. Akuntan dan auditor dapat berperan dengan menggunakan pengaruh mereka pada tata kelola perusahaan secara jangka panjang dan mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan ke dalam standar-standar akuntansi.
Selanjutnya, adalah sesi penjelasan materi oleh pembicara kedua, yaitu Singgih Wijayana, S.E., M.Si., Ph.D. Secara garis besar, Singgih menyampaikan materi mengenai pemahaman tentang hubungan akuntansi dengan perubahan iklim serta memberi pemahaman tentang bagaimana akuntan dapat berperan aktif dalam memerangi perubahan iklim. Dengan berfokus pada level strategis dalam memerangi perubahan iklim, akuntan (peran sentral) memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian dan masyarakat. Pada akhirnya, menurutnya perusahaan yang bertahan dan memiliki keberlanjutan adalah yang menjaga kepercayaan misalnya melalui CSR strategis, terutama dalam memerangi perubahan iklim. Acara webinar diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara pembicara dan partisipan.
Reportase: Kirana Lalita Pristy.