Pentingnya Menjaga Keberlangsungan Rantai Pasokan
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1667
Pada (29/07), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM mengadakan webinar dengan mengangkat topik "Green/Sustainable Supply Chain." Webinar ini merupakan rangkaian acara summer course International Week (I-WEEK) 2021 FEB UGM. Acara ini dimoderatori oleh Achmad Faizan Azmi, S.E., M.Acc. selaku Dosen FEB UGM dan diisi dengan pembicara yang luar biasa, yaitu Naima Saeed, Ph.D., selaku Associate Professor in Supply Chain Management University of Agder.
Dalam webinarnya, Saeed memaparkan tentang betapa pentingnya sustainability. Sustaiability tersebut dapat dicapai dengan cara menerapkan hal-hal yang tidak boleh merusak sumber daya alam yang kita butuhkan saat ini. Namun, menjaga sumber daya alam tersebut juga diperlukan untuk generasi masa depan bukan hanya untuk saat ini. Ia juga menjelaskan terkait manajemen rantai pasokan berkelanjutan (SSCM) yang merupakan sistem yang memastikan praktik ramah lingkungan dalam rantai pasokan tradisional.
Saeed juga menjelaskan tentang tren global jejak ekologi pada negara di tahun 2021. Pada negara China memiliki jejak ekologi tebesar di dunia dengan total defisit ekologis sebesar -3.435,62. Defisit ekologis tersebut juga dialami oleh beberapa negara lain, seperti United States, India, Japan, dan United Kingdom. Selain jejak ekologi, tren global yang dipaparkan Saeed ialah perubahan batas planet, emisi CO2, dan perubahan temperatur yang terjadi di dunia.
Meskipun terdapat banyak perubahan pada dunia, Saeed juga menjelaskan ternyata ada berita baik akibat dari perubahan iklim yang telah terjadi. Di antaranya ialah Negara US yang membatasi penggunaan dari bahan kimia yang dapat menyebabkan pemanasan global. Sementara itu, Negara Swedia juga telah berhasil menerapkan flygskam atau gerakan untuk mengajak masyarakat berpindah dari penggunaan pesawat terbang sehingga banyak yang lebih memilih untuk menggunakan kereta dan bus. Saeed menekankan bahwa perubahan iklim ini telah dirasakan oleh masyarakat di dunia sehingga kita harus selalu menjaganya agar dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.
Reportase: Merisa Anggraini