Surat Utang Negara (SUN) Goes to Universitas Gadjah Mada
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2991
Direktorat Surat Utang Negara, DJPPR bekerjasama dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Surat Utang Negara pada hari Jumat tanggal 11 Maret 2016, bertempat di Auditorium BRI Gedung Magister Sains dan Doktor Lantai 3. Kegiatan sosialisasi SUN dihadiri lebih dari 160 orang peserta yang terdiri dari para dosen FEB UGM serta mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai fakultas di lingkungan kampus UGM.
Sosialisasi diawali dengan Opening Remarks oleh Wakil Dekan FEB UGM Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kolaborasi dan Alumni, Dr. Muhammad Edhi Purnawan, M.A. Pada kesempatan tersebut, Wakil Dekan memberikan pandangannya tentang pengelolaan utang, yakni agar pengelolaannya dapat dilakukan dengan baik dan penggunaannya diprioritasikan untuk kegiatan produktif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Wakil Dekan juga berpesan agar penerbitan utang oleh Pemerintah tidak berdampak pada kesulitan likuiditas atau crowding out dana di pasar keuangan yang juga dibutuhkan oleh pihak lain, misalnya BUMN dan swasta.
Pembukaan kegiatan sosialisasi ditandai dengan pertukaran cinderamata antara perwakilan FEB UGM dan Dit. SUN, DJPPR yang masing-masing diwakili oleh Wakil Dekan FEB UGM dan Kepala Subdirektorat Pengembangan Pasar Surat Utang Negara, Dit. SUN, DJPPR.
Pada sesi pemaparan, 2 (dua) narasumber DJPPR menjelaskan tentang latar belakang pemerintah berutang dan struktur utang dalam APBN, serta indikator maupun kondisi makroekonomi dan pasar keuangan Indonesia terkini. Narasumber DJPPR juga memaparkan materi mengenai pengelolaan SUN, yang terdiri dari definisi, bentuk dan jenis SUN serta tujuan dan manfaat penerbitan SUN sebagai salah sumber pembiayaan defisit APBN. Pada bagian akhir disampaikan pula statistik perkembangan SUN dengan menjelaskan operasi pengelolaan SUN, kinerja SUN dan kepemilikan SBN di pasar sekunder serta portofolio SUN yang dikelola Pemerintah termasuk juga dijelaskan instrumen Obligasi Negara untuk investor ritel yang terdiri dari ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR (Savings Bonds Ritel) sebagai salah satu alternatif instrumen investasi masyarakat.
Pada bagian akhir sosialisasi adalah sesi tanya jawab untuk menampung pertanyaan dan pendapat dari peserta yang hadir. Pertanyaan yang mengemuka terutama terkait pengelolaan SUN, diantaranya upaya Pemerintah untuk meningkatkan credit rating dan menjaga kestabilan harga obligasi Negara di pasar sekunder.
Sumber: djppr.kemenkeu.go.id