- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3102
Realisasi Misi FEB UGM untuk menjadi fakultas terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2013 dan mendukung internasionalisasi UGM maka Pengelola FEB UGM mengirimkan staf kependidikan FEB UGM melakukan ekspose ke luar negeri. Hal ini diwujudkan dengan mengadakan kunjungan ke National University of Singapore (NUS) pada tanggal 16-18 November 2009.
Tujuan kunjungan tersebut adalah studi banding di bidang perpustakaan dan teknologi informasi (TI). Delegasi FEB UGM dipimpin oleh Dr. Hardo Basuki, M.Soc.Sc. Adapun peserta kunjungan adalah:
1. Paminto Adhi, SE., M.Si. (Kepala Kantor Administrasi FEB UGM)
2. Sigit Hardiyanto, S.T. (Kasie Sistem Informasi FEB UGM)
3. Arif Surachman, S.I.P. (Kasubsi Perpustakaan FEB)
4. Bondan Wijanarko, S.IP., M.Si (Kasubsi Bagian Umum FEB UGM)
Selama kunjungan tersebut delegasi FEB UGM berdiskusi seputar pengembangan perpustakaan yang bisa dilakukan oleh FEB. Kasie Sistem Informasi FEB (SIFEB) Sigit Hardiyanto, S.T. mengomentari bahwa kunjungan ke NUS tersebut sangat bermanfaat bagi pengembangan system informasi FEB. Berbagai hal didapat selama kunjungan dan dapat diimplementasikan di FEB. Kasubsi Perpustakaan FEB Arif Surachman, S.I.P. berpendapat yang sama. Hasil dari kunjungan tersebut membawa manfaat bagi pengembangan perpustakaan FEB supaya lebih maju dan semakin terdepan.
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3542
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar rapat kerja tenaga kependidikan tahun 2009. Acara yang mengambil tema "Merajut Kebersamaan, Membangun Komitmen" ini diselenggarakan pada tanggal 13 - 15 November 2009 di Hotel Laras Asri Salatiga. Raker tahun 2009 ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kualitas kerja tim, meningkatkan kebersamaan, dan meningkatkan komunikasi antar bagian.
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 5005
Danone kembali meluncurkan program kompetisi bisnis "The Trust Challenge" yang ke-7 bagi mahasiswa di Indonesia. Kegiatan akan dimulai dengan roadshow di kampus UGM pada Selasa, 3 November 2009 pukul 13.00-15.30 bertempat di gedung Magister Manajemen.
Dalam siaran pers yang dikirim Jumat (30/10), HR Director Nutricia, Maezar Maolana, mengatakan "The Trust Challenge" menawarkan kesempatan kepada para mahasiswa untuk merancang sebuah strategi bisnis bagi Danone. "Kompetisi ini menjadi kesempatan yang baik untuk mahasiswa untuk mengenal budaya perusahaan dan manajemen Danone," jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan "The Trust Challenge" merupakan sebuah kompetisi untuk merekrut kandidat-kandidat terbaik yang ada di sembilan negara tempat Danone beroperasi. Kemudian, finalis dari negara-negara yang berpartisipasi tersebut akan berkompetisi di Paris pada 14-15 April 2010.
Selama enam tahun sejak kompetisi ini diadakan, lebih dari 300 mahasiswa dari berbagai negara telah bergabung dengan Danone, baik melalui program magang maupun kontrak permanen. Tahun lalu, Indonesia telah menorehkan prestasi yang membanggakan. "Tim Kalingga dari Universitas Gadjah Mada meraih gelar sebagai juara dunia, mengalahkan wakil dari sepuluh negara lain yang ikut bertanding," ujarnya.
Untuk memberikan lebih banyak kesempatan kepada para mahasiswa, menurut Maezar Maolana, selain enam universitas, UGM, ITB, UI, Unpad, IPB, dan Unair, pada 2010 rencananya Danone juga akan mengundang beberapa universitas lain, yaitu Undip, Universitas Udayana, USU, dan Unhas.
Sumber: www.ugm.ac.id
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3453
Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada merupakan jurnal terakreditasi dan telah melalui proses internasionalisasi dengan dana bantuan hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia dengan ISSN: 2085-8272. JIEB merupakan leading journal di Indonesia dalam bidang ekonomi dan bisnis.
JIEB mengadakan Lomba Penulisan Artikel Ilmiah terbaik dengan judul "Best Paper Award" JIEB 2009. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat menulis sekaligus kualitas artikel pada jurnal-jurnal ilmiah. Terdapat 41 Artikel yang masuk ke meja redaksi dan diseleksi oleh dewan juri yang terdiri dari:
- Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D.
- Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D.
- Catur Sugiyanto Ph.D.
- Tri Widodo, Ph.D.
- Bagus Santoso, Ph.D.
- M.Edhie Purnawan, Ph.D.
- Prof. Eduardus Tandelilin, Ph.D.
- B.M. Purwanto Ph.D.
- Mamduh M. Hanafi, Ph.D.
- Hargo Utomo, Ph.D.
- Fahmy Radhi, Ph.D.
- Prof.Dr. Sukmawati Sukamulja.
- Prof Suwardjono, Ph.D.
- Hardo Basuki, Ph.D.
- Ertambang Nahartyo, Ph.D.
- Didi Achjari, Ph.D.
Berdasarkan seleksi tersebut, terdapat 14 artikel tidak layak dan 14 artikel layak dipublikasikan di JIEB serta terdapat 13 artikel nominasi Award JIEB. Dari 13 artikel nominasi Award JIEB, dipilih tiga artikel terbaik dan tiga artikel pemenang harapan dalam ajang "Best Paper Award" JIEB ini. Dewan juri tersebut di atas memutuskan bahwa pemenang "Best Paper Award" 2009 adalah:
- "The Transaction Cost of Sugarcane Farmers: An Explorative Study"
Penulis: Ahmad Erani Yustika (Universitas Brawijaya, Malang) - "Strengthening Financial System Stability Through Enhancing Intermediary Function and Efficiency of Bank Pembangunan Daerah (Regional Development Bank)"
Penulis: Endri (ABFI Institute Perbanas, Jakarta) - "A Critical Review of the Link Between Social Capital and Microfinance in Indonesia"
Penulis: Agus Eko Nugroho (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
Pemenang Harapan:
- "Derajat Persaingan Industri Perbankan Indonesia: Setelah Krisis Ekonomi"
Penulis: Sri Yani Kusumastuti (Universitas Trisakti, Jakarta) - "Ekspropriasi melalui Utang dalam Struktur Kepemilikan Ultimat"
Penulis: Baldric Siregar (STIE YKPN, Yogyakarta) - "Poverty as Child Labor Internal Migration’s Determinant"
Penulis: Eva Nurwita, Rullan Rinaldi (Universitas Padjadjaran, Bandung
Masing-masing dari tiga penulis terbaik akan mendapatkan Piagam Penghargaan, uang sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) untuk pemenang pertama, Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) untuk pemenang kedua dan Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) untuk pemenang ketiga. Sementara itu, pemenang harapan masing-masing juga akan mendapatkan Piagam Penghargaan, dan uang sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3094
Pada kegiatan ini, FEB UGM bekerjasama dengan kepala dukuh setempat dalam pendistribusian air bersih. Desa ini merupakan salah satu daerah yang kekurangan air bersih, dapat dibayangkan bahwa air bersih dapat diperoleh seminggu sekali dan terkadang pembagiannya tidak merata.
Acara penyerahan bantuan yang berlangsung sederhana ini ditandai dengan ditandatanganinya berita acara oleh kepala dukuh, yang diwakili oleh Sukiran dan kepala kantor administrasi, Paminto Adhi, S.E., M.Si selaku wakil dari FEB UGM. Melalui wakilnya, Sukitan, warga desa Sumberwungu sangat berterima kasih atas pemberian air bersih ini karena sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup di desa Sumberwungu.
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 4309
Peringkat tersebut dipublikasikan oleh THE-QS 9 Oktober 2009 dan merupakan hasil survey sepanjang tahun atas ribuan perguruan tinggi di seluruh dunia. Survey dilakukan berdasarkan 6 (enam) kriteria yang cukup sulit, yakni (a) review oleh kelompok bidang ilmu (bobot 40%), (b) review oleh pengguna lulusan (10%), (c) indeks sitasi dosen (20%), (d) jumlah staf pengajar internasional (5%), (e) jumlah mahasiswa internasional (5%), dan (f) rasio dosen/mahasiswa (20%). Keenam kriteria tersebut menjadi dasar penyusunan skor total masing-masing perguruan tinggi.
Perguruan Tinggi lain di Indonesia yang tercatat pada daftar 500 terbaik dunia adalah UI (peringkat 201) dan ITB (351). Peringkat UGM tersebut naik cukup signifikan, karena pada tahun 2008, UGM berada pada posisi ke 316; demikian juga UI yang pada 2008 berada pada posisi 287; sementara peringkat ITB mengalami penurunan dari posisi 315 ke 351.
PT lain di Indonesia yang masuk dalam peringkat 2009 adalah Universitas Airlangga (peringkat 401 – 500); sementara Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro dan IPB masuk pada peringkat 5001-600.
Peringkat dunia memang patut disyukuri, namun hal itu bukanlah tujuan yang hendak dicapai oleh UGM, karena segenap sivitas akademika UGM lebih berkomitmen untuk melaksanakan percepatan peningkatan kualitas pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, manajemen, dan kerja sama. Oleh karena itu, pengakuan internasional tersebut akan dimaknai oleh segenap sivitas akademika sebagai tantangan untuk bekerja lebih keras, khususnya dalam rangka mewujudkan visi UGM menjadi universitas riset kelas dunia yang unggul, mandiri, bermartabat, dan dengan dijiwai Pancasila mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa.
Dengan dukungan dari segenap warga dan alumni UGM serta pemerintah, UGM, bersama-sama dengan perguruan-perguruan tinggi besar di Indonesia, akan terus berupaya untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui pendidikan.
Sebagai universitas bertaraf dunia, UGM saat ini memiliki 900 mahasiswa asing, berasal dari 54 negara. UGM juga memiliki kerjasama berbasis MoU dengan 340 universitas atau institusi internasional.
Sumber: www.ugm.ac.id, www.topuniversities.com
Halaman 206 dari 212